Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Perang Iran vs Israel, Harga Minyak Diprediksi akan Naik

Naufal Zuhdi
15/6/2025 13:45
Perang Iran vs Israel, Harga Minyak Diprediksi akan Naik
Ilustrasi(Dok Pertamina)

KETEGANGAN di Timur Tengah kian memanas setelah Israel dan Iran melancarkan serangan militer baru satu sama lain pada Sabtu (14/6) malam waktu setempat. Eskalasi ini memicu kekhawatiran global akan kemungkinan pecahnya perang regional berskala luas, terutama setelah Israel menyerang fasilitas energi terbesar Iran di ladang gas South Pars.

Merespons hal itu, Staf Bidang Ekonomi, Industri dan Global Markets dari Bank Maybank Indonesia Myrdal Gunarto berpendapat bahwa akan terjadi kenaikan harga minyak sementara akibat dampak dari perang Iran vs Isarel.

"Kalau menurut saya kenaikan harga minyak itu hanya sementara saja kelihatannya, ini hanya beberapa hari atau mungkin tidak sampai sebulan kalaupun harganya naik," ucap Myrdal saat dihubungi, Minggu (15/6).

Di sisi lain, ia menyampaikan bahwa mengacu pada perkembangan fundamental saat ini, sisi demand untuk minyak saat ini sedang melemah. Ditambah lagi, suplai minyak juga kemungkinan akan meningkat dari negara utama produsen minyak seperti Arab Saudi.

"Ini kelihatannya harga minyak akan melonjak ke level di atas US$80 per barrel itu kelihatannya cukup sulit. Jadi kita lihat kemungkinan harga minyak masih akan kembali kondusif akan kembali balik ke level di bawah US$75 per barrel dan pada akhirnya ya itu yang kelihatannya akan tetap membuat harga minyak buat Indonesia masih akan tetap kondusif di bawah asumsi APBN US$82 dolar per barrel untuk tahun ini," bebernya. (E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya