Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Data Center Microsoft Pertama di Indonesia Dibuka, Dampak Ekonomi Ditargetkan Capai Rp41 T

Putri Rosmalia Octaviyani
27/5/2025 13:54
Data Center Microsoft Pertama di Indonesia Dibuka, Dampak Ekonomi Ditargetkan Capai Rp41 T
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid.(Dok. Komdigi)

MICROSOFT resmi membuka data center pertama di Indonesia atau Indonesia Central Cloud Region. Dengan adanya klaster data center pertama di Tanah Air itu, infrastruktur digital nasional disebut akan semakin kuat dan akan memberikan dampak ekonomi yang besar.

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, mengatakan kehadiran data center Microsoft di Indonesia mencerminkan dua hal penting, yakni kepercayaan pihak swasta terhadap arah kebijakan pemerintah di bidang digital dan kesiapan Indonesia untuk mengelola teknologi canggih seperti cloud dan kecerdasan buatan (AI).

“Kami menyambut peluncuran ini sebagai bagian dari kontribusi terhadap penguatan infrastruktur digital nasional. Indonesia Central Cloud Region adalah bagian dari komitmen jangka panjang investasi Microsoft di Tanah Air,” kata Meutya dalam pidatonya saat mewakili Presiden Prabowo Subianto, pada acara peluncuran Indonesia Central Cloud Region di The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Selasa (27/5).

Meutya berharap kehadiran data center Microsoft itu dapat berdampak kepada ekonomi di Indonesia hingga mencapai USD2,5 miliar (Rp41 triliun). Selain itu, diharapkan target 1 juta pelatihan digital oleh Microsoft yang bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia bisa tercapai.

Saat ini terdapat 840 ribu individu yang aktif berjalan untuk penguatan kapabilitas di bidang AI sehingga talenta digital di Tanah Air siap bersaing dengan lapangan kerja yang semakin terbuka lebar.

“Indonesia mengharapkan investasi Microsoft yang sudah dicanangkan sebesar USD1,7 miliar di sektor cloud dan kecerdasan artificial bukan hanya berfungsi sebagai perluasan infrastruktur tapi juga menjadi kapalis pembangunan nasional dengan potensi penciptaan lapangan kerja sebanyak 60 ribu hingga tahun 2028,” tuturnya.

Menkomdigi Meutya pun menilai Indonesia berada dalam lintasan strategis untuk memperkuat peran sebagai pusat ekonomi digital di Asia Pasifik. Hal itu membuat arah kebijakan yang stabil dan kesiapan infrastrukturnya harus terus ditingkatkan. Menurutnya, Indonesia juga merupakan lokasi yang semakin relevan untuk pengembangan cloud region dengan skala global.

(Komdigi/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya