Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DIREKTUR Eksekutif Center of Reform on Economics (CoRE), Mohammad Faisal mengatakan bahwa dampak dari paket-paket stimulus yang akan diberikan pemerintah untuk mendongkrak daya beli baru akan terlihat di kuartal III tahun ini.
"Jadi kalau mau ke kuartal kedua, ini kan baru Juni (pemberian stimulus), sementara kuartal dua kan berakhir di Juni, jadi menurut saya ini dampaknya paling di kuartal berikutnya. Makanya pertanyaannya seberapa lama ini (stimulus) akan diberikan, itu juga menjadi sangat penting karena pelemahan daya beli ini kan bukan cuma terjadi dalam waktu singkat, tapi dalam jangka waktu durasi yang panjang," kata Faisal saat dihubungi, Minggu (25/5).
Di antara 6 paket stimulus itu, Faisal menilai bahwa Bantyan Subsidi Upah (BSU) untuk pekerja bergaji di bawah Rp3,5 juta dan diskon tarif listrik 1.300 ampere kebawah merupakan stimulus yang akan berdampak langsung terhadap penambahan income dan membantu biaya hidup.
"Lalu, yang tarif tol, ini juga membantu terutama untuk yang terutama untuk kalau dia kendaraan umum dan untuk barang, untuk yang logistik.
Sementara yang lainnya itu relatif sebetulnya sudah ada sebelumnya, dan menurut saya itu akan bisa efektif untuk mendorong konsumsi sepanjang itu dilakukan secara konsisten dan dalam jangka waktu yang cukup panjang, jadi bukan hanya beberapa bulan saja," tutur Faisal.
Dihubungi secara terpisah, Direktur Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda mengungkapkan bahwa pertumbuhan konsumsi rumah tangga akan melambat pada triwulan II dan III yang diakibatkan pemutusan hak kerja (PHK) dan menyebabkan permintaan barang secara agregat akan semakin melemah.
"Untuk mencapai pertumbuhan 5,2% tahun ini pun perlu effort lebih dari pemerintah mengingat kondisi perekonomian domestik maupun global masih cukup rentan. Konsumsi rumah tangga, yang jadi andalan, akan cukup tertekan akibat adanya kasus PHK akhir-akhir ini. Padahal, faktor domestik ini yang menjadi kunci pertumbuhan ekonomi yang tinggi," beber Huda.
Dirinya menilai, BSU bagi pekerja akan berdampak terbatas untuk pekerja yang bergerak di sektor formal saja, walaupun kebijakan ini mampu meningkatkan daya beli.
"Saya melihat dampak dari BSU ini sangat terbatas terhadap pertumbuhan ekonomi triwulan III. Triwulan II nampaknya belum terlihat sama sekali dampak program BSU ini. Sedangkan dampak diskon barang atau jasa akan sangat terbatas karena masyarakat tidak bepergian jauh disebabkan pendapatan yang terbatas dan pengeluaran yang membengkak," pungkasnya. (Fal/M-3)
PENEBALAN Bantuan Sosial (Bansos) Sembako sebagai bagian dari paket stimulus yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga daya beli masyarakat.
Peneliti Ekonomi Makro dan Finansial Indef Riza Annisa Pujarama menilai lima stimulus ekonomi dari pemerintah tidak akan mampu mendorong daya beli masyarakat.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Kris Ade Sudiyono mengaku pihaknya tidak dilibatkan dalam proses penetapan kebijakan pemerintah soal pemberian diskon tarif tol.
Peserta pameran, khususnya UMKM, sangat diuntungkan oleh ajang ini. Banyak di antaranya sukses besar dan bahkan langsung memesan slot untuk tahun berikutnya.
Pemerintah akan menyalurkan stimulus fiskal pada Juni hingga Juli 2025 sebagai langkah strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global.
Temuan evaluasi kementerian atau lembaga pemerintah menunjukkan masih adanya permasalahan serius, terutama terkait data ganda dalam daftar penerima bantuan sosial.
KEPALA Pusat Makroekonomi dan Keuangan Institute for Development of Economics and Finance (Indef) M. Rizal Taufikurahman mengungkapkan rumah tangga Indonesia semakin tertekan.
Direktur Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda menyatakan bahwa gaji ke-13 bagi ASN bisa mendorong konsumsi rumah tangga meskipun terbatas.
Pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto bersiap meluncurkan enam program bantuan dan insentif ekonomi mulai 5 Juni 2025.
PEMERINTAH berencana akan kembali menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada para pekerja mulai Juni 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved