Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PT Pupuk Indonesia (Persero) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional, di antaranya dengan menjunjung tinggi akuntabilitas distribusi pupuk subsidi agar tepat sasaran, efisien dan sejalan dengan regulasi pemerintah. Komitmen ini diungkapkan oleh Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi ketika menerima Kunjungan Kerja Badan Akuntabilitas Keuangan Negara Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (BAKN DPR RI) di Command Center Pupuk Indonesia yang berlokasi di Graha Phonska, Jakarta Pusat pada Jumat, (9/5).
“Pupuk Indonesia menyadari pentingnya tata kelola distribusi pupuk yang akuntabel guna menjaga ketersediaan pupuk bagi petani dan penyaluran tepat waktu. Oleh karena itu, kami terus melakukan pengawasan distribusi digital berbasis real-time melalui Command Center, yang juga dapat menjadi bahan penelaahan secara berkala bagi BAKN DPR RI,” ujar Rahmad.
Keberadaan Command Center ini memungkinkan Pupuk Indonesia memantau posisi produk, kondisi pengelolaan gudang, hingga realisasi realisasi distribusi di seluruh wilayah Indonesia. Hingga saat ini, Command Center Pupuk Indonesia dapat memonitor rata-rata 2,5 juta transaksi melalui i-Pubers setiap bulan.
Ketua BAKN DPR RI, Andreas Eddy Susetyo, mengapresiasi keberadaan Command Center milik Pupuk Indonesia sebagai bentuk inovasi dalam tata kelola distribusi pupuk subsidi. Dia menilai Command Center merupakan contoh pengawasan yang mampu mencegah terjadinya penyimpangan dalam distribusi pupuk subsidi.
“Command Center Pupuk Indonesia ini adalah salah satu terobosan untuk melakukan monitoring dan pengawasan pendistribusian pupuk secara digital. Langkah ini patut kita apresiasi. Yang juga penting adalah menjadikan Command Center ini sebagai sistem yang terintegrasi dari hulu ke hilir sehingga kita bisa mendeteksi secara real-time jika terjadi hal-hal yang di luar kewajaran,” ujar Andreas.
Ke depannya, Andreas berharap Pupuk Indonesia untuk bisa terus mengembangkan Command Center agar menjadi sebuah sistem pengawasan yang lebih terintegrasi dan bisa menambahkan fitur-fitur baru.
Wakil Ketua BAKN Herman Khaeron turut menyampaikan apresiasinya terhadap keberadaan Command Center Pupuk Indonesia. Menurut dia, fasilitas ini memungkinkan pemantauan secara lengkap, mulai dari proses produksi di pabrik hingga distribusi pupuk di seluruh Indonesia secara real-time.
"Semuanya real-time bisa dilihat. Tidak hanya bisa memonitor di tingkat provinsi, tapi di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia. Sudah bagus, tinggal butuh pengembangan dengan fitur-fitur lain dan yang paling penting adalah pengawasan,” kata dia. (Put)
Anggota BAKN DPR RI, Amin AK, menyoroti defisit APBN sebesar Rp31,3 triliun per Februari 2025, yang menjadi defisit awal tahun pertama dalam empat tahun terakhir.
Pupuk Indonesia memastikan bahwa penutupan kios ini tidak akan mengganggu proses penyaluran pupuk ke petani.
Kolaborasi antara Baznas RI dan PT Pupuk Indonesia ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan pemberdayaan produk UMKM Binaan.
Acara Tebus Bersama dan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan penyerapan pupuk subsidi; memastikan kemudahan penebusan; dan menjaga agar harga pupuk sesuai dengan HET.
Pemerintah Kabupaten Gresik menggelar kegiatan penanaman 500 pohon. Program tersebut dilakukan dengan menggandeng PT Pupuk Indonesia Utilitas.
Pupuk Indonesia juga menekankan pentingnya penguatan pasokan bahan baku pupuk sebagai langkah fundamental dalam mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved