Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed) pada Rabu (7/5) waktu setempat, memutuskan mempertahankan suku bunga acuan (fed fund rate/FFR) tetap di level 4,25-4,50% pada bulan ini. Langkah ini menandai kali ketiga secara berturut-turut bank sentral AS tidak mengambil tindakan terkait suku bunga, meskipun Presiden AS Donald Trump terus menekan agar FFR diturunkan.
Gubernur The Fed Jerome Powell menyatakan, dampak ekonomi dari perang dagang imbas kebijakan tarif Trump sangat signifikan dan menyulitkan bank dalam mengambil langkah selanjutnya.
“Sungguh tidak jelas apa yang seharusnya kami lakukan. Ada begitu banyak ketidakpastian," ujarnya dilansir dari BBC,
Powell menambahkan, jika kebijakan tarif Presiden Trump tetap diberlakukan, maka besar kemungkinan akan terjadi lonjakan inflasi, perlambatan pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan angka pengangguran. Biasanya, The Fed menurunkan suku bunga jika ekonomi melambat, dan menaikkannya saat inflasi meningkat. Namun, tarif impor justru meningkatkan risiko terjadinya kedua skenario tersebut secara bersamaan, yang membuat keputusan moneter semakin rumit.
Sejak bulan lalu Trump menaikkan tarif impor terhadap sejumlah negara, termasuk Tiongkok, yang kini dikenai bea masuk hingga 145%, sejumlah perusahaan logistik dan pelabuhan di AS melaporkan penurunan tajam dalam volume perdagangan. Sementara analis memperingatkan meningkatnya risiko resesi sejak awal tahun.
Trump, yang selama kampanye pemilihan ulangnya menjanjikan suku bunga rendah, telah secara terbuka meminta The Fed untuk menurunkan suku bunga secara preventif. Orang nomor satu di AS itu bahkan sempat mengancam kemungkinan memecat Powell, menyebutnya Tuan Terlambat karena tidak cepat bertindak menurunkan suku bunga.
Sementara itu, Bank Sentral Eropa (ECB) telah lebih dahulu menurunkan suku bunga bulan lalu karena kekhawatiran terhadap dampak perang dagang terhadap perekonomian. Bank of England juga diperkirakan akan mengikuti langkah serupa dalam waktu dekat. (BBC/E-3)
Presiden mengatakan kawasan Uni Eropa merupakan pasar dagang yang besar dengan jumlah penduduk 460 juta.
Rencana Trump diduga merupakan bagian dari strategi negosiasi dagang terhadap negara-negara yang belum menyepakati ketentuan tarif impor dengan AS.
Apindo menekankan pentingnya menjaga posisi tawar Indonesia agar tidak dipukul rata dengan negara-negara BRICS lainnya.
Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia Fakhrul Fulvian menegaskan bahwa pemerintah Indonesia harus memperkuat posisi tawar dagang di hadapan Amerika Serikat secara strategis.
AS dan Tiongkok mencapai kemajuan yang meredakan perang dagang.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan akan digelarnya putaran baru pembicaraan perdagangan dengan Tiongkok untuk meredakan perang tarif.
Pengamat Celios, Nailul Huda, memprediksi BI akan mempertahankan BI Rate, seiring keputusan The Fed dan kondisi ekonomi yang tidak mendukung perubahan suku bunga.
Dari sisi pendanaan, tren penurunan suku bunga acuan diperkirakan akan memperkuat likuiditas dan meningkatkan efisiensi struktur biaya dana.
Bank Sentral Amerika (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan untuk kelima kalinya tahun ini.
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
Pemangkasan suku bunga acuan BI dari 5,5% menjadi 5,25% pada Juli 2025 adalah langkah tepat untuk menggerakkan konsumsi domestik dan investasi.
Bank Indonesia (BI) pada Selasa-Rabu, 15-16 Juli 2025 memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 25 basis points (bps) menjadi 5,25%
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved