Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan stok LNG masih mencukupi kebutuhan di dalam negeri, sehingga belum memerlukan impor dari Amerika Serikat (AS).
"Sampai dengan hari ini, kami menganggap bahwa kebutuhan masih tercukupi dari dalam negeri," ucapnya ketika ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (28/4).
Bahlil menyampaikan, berdasarkan perbincangannya dengan Presiden Prabowo Subianto, belum ada pembicaraan soal mengimpor LNG dari Amerika Serikat.
Oleh karena itu, hingga saat ini, Kementerian ESDM belum ada rencana untuk membuka keran impor LNG.
Pernyataan tersebut merespons Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati yang pada pekan lalu menyampaikan Pemerintah Indonesia tengah mengupayakan peningkatan impor sejumlah komoditas strategis dari Amerika Serikat, termasuk minyak, gas alam cair (LNG), serta produk pertanian seperti gandum, kedelai, dan jagung.
Menkeu menekankan, meski Indonesia merupakan negara penghasil minyak dan gas, kapasitas produksinya masih belum mencukupi kebutuhan dalam negeri. Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia melihat peluang untuk meningkatkan impor energi, khususnya LNG, dari Amerika Serikat.
Akan tetapi, pada awal April, Bahlil telah menyampaikan bahwa pemerintah tidak berencana untuk mengekspor LNG. Saat ini, Kementerian ESDM hanya menghitung rencana impor LPG, bahan bakar minyak (BBM), dan minyak mentah (crude oil).
Rencana untuk menggenjot impor minyak mentah, BBM, dan LPG dari Amerika Serikat bertujuan untuk menyetarakan neraca perdagangan antara Indonesia dengan Amerika Serikat.
"Komoditas lainnya di sektor ESDM itu belum kami hitung karena belum ada kebutuhan juga. Jadi, soal (rencana impor) LNG, saya ngomongnya (impor) LPG saja," kata Bahlil pada Jumat (9/4). (Ant/E-1)
Sejauh ini tindak lanjut dari kesepakatan dagang energi dengan AS ialah dibuatnya nota kesepahaman (MoU) antara PT Kilang Pertamina Internasional dengan tiga perusahaan energi besar asal AS.
Pengenaan tarif 19% untuk Indonesia oleh AS dinilai masih lebih rendah dari negara kompetitor lain seperti Vietnam.
Kementerian ESDM tengah menetapkan langkah-langkah strategis, terutama dengan Pertamina, untuk menindaklanjuti kesepakatan dagang Indonesia-AS tersebut.
Tatalogam Group melalui Tata Metal Lestari serta Krakatau Steel resmi melepas ekspor baja sebesar 10 ribu ton atau senilai US$12,6 juta atau senilai Rp205,5 miliar ke AS, Jumat (18/7).
Secara struktural, kebijakan ini dapat membawa risiko terhadap penerimaan negara melalui dua jalur utama.
Tanpa proteksi yang memadai, produk impor AS berpotensi mendominasi pasar domestik, dari sektor otomotif hingga pertanian dan energi.
Indonesia memandang Brasil sebagai mitra strategis dalam mendorong transisi energi.
Meski ketegangan di Timur Tengah belum mereda, harga minyak dunia belum pernah mencapai di atas US$75 per barel dalam beberapa bulan terakhir.
Bahlil meminta masyarakat agar lebih bijak dan hati-hati dalam menerima serta menyebarkan informasi. Terutama yang berkaitan dengan isu lingkungan dan aktivitas industri.
PRESIDEN Prabowo Subianto tidak akan mencabut Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Gag Nikel yang beroperasi di kawasan Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Bahlil Lahadalia mengaku bertemu dan berbincang dengan warga di Pulau Gag, Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat Daya. Masyarakat setempat mendukung aktivitas pertambangan nikel dilanjutkan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved