Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan target lifting minyak bumi tahun ini bakal tercapai. Itu bakal menjadi pencapaian penting lantaran kerap kali target lifting minyak bumi yang ada di APBN tak terealisasi.
"Saya baru selesai melapor sama Bapak Presiden, yang pertama adalah saya melaporkan tentang lifting yang mudah-mudahan akan mencapai APBN 2025," kata Bahlil kepada pewarta di kompleks Istana Merdeka, Jakarta, Senin (28/7).
Target lifting minyak pada APBN 2025 diketahui mencapai 605 ribu barel per hari. Setiap tahunnya, target lifting minyak di APBN terus menciut lantaran kemampuan produksi minyak yang terus berkurang.
Pada tahun lalu, misalnya, target lifting minyak bumi di dalam APBN ditargetkan sebesar 635 ribu barel per hari. Sementara lifting minyak bumi yang berhasil direalisasikan hanya sebesar 579,7 ribu barel per hari.
Kendati begitu, Bahlil optimistis target lifting minyak bumi tahun ini bakal tercapai. Salah satu faktornya ialah kenaikan lifting minyak di Juni-Juli 2025.
"Lifting sekarang rata-rata di atas 602 ribu, rata-rata mulai bulan Juni dan Juli kemarin," jelasnya.
Salah satu pembahasan lain dengan Kepala Negara, kata Bahlil, ialah terkait dengan impor minyak dan gas dari Amerika Serikat. Itu merupakan buah kesepakatan tarif timbal balik (resiprokal) yang dikeluarkan oleh Washington.
Dalam kesepakatan itu, Indonesia menjanjikan bakal membeli komoditas migas dari AS senilai US$15 miliar. Namun Bahlil memastikan harga keekonomian di tingkat konsumen akan tetap terjaga. Kini pemerintah tengah mendorong peningkatan importasi gas LPG dari 'Negeri Paman Sam'.
"LPG kan sudah terjadi, volumenya saja kita tingkatkan. Nah volume peningkatannya sekarang kita lagi kerjakan," kata dia.
Sementara untuk impor minyak bumi, pemerintah akan mengurangi impor minyak dari Timur Tengah dan Asia guna mengalihkannya ke AS. Itu dilakukan untuk memenuhi kesepakatan yang telah dibuat. (Mir/E-1)
Blok Cepu, lapangan migas yang dikelola ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) dan Pertamin, memiliki posisi strategis sebagai tulang punggung produksi minyak nasional.
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meresmikan peningkatan produksi minyak sebesar 30.000 barel per hari di Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu,
Asumsi dasar lifting minyak itu tambah Asep, bagaimana pun harus bisa terpenuhi agar keberadaan ruang fiskal yang dikehendaki pemerintah dari sektor minyak pun bisa terwujud.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved