Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PRESIDEN RI Prabowo Subianto memerintahkan agar jajaran direksi meninggalkan praktik-praktik zaman dulu yang kurang efisien dan tidak benar.
Hal itu diungkapkan Prabowo saat hadir dalam Townhall Meeting Danantara bersama BUMN yang digelar secara tertutup, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Senin (28/4).
"Saya minta atas nama bangsa dan rakyat, saya minta semua direksi berbuat yang terbaik, tinggalkan praktik-praktik zaman dulu mungkin yang kurang efisien, atau ada praktik-praktik yang nggak bener harus ditinggalkan," ujar Prabowo di JCC Senayan, Jakarta, Senin (28/4).
Orang nomor satu di Indonesia itu meminta agar manajemen mengevaluasi semua direksi. Tanpa tedeng aling-aling, evaluasi diminta dilakukan menyeluruh, mulai dari watak, akhlak, hingga prestasi jajaran direksi. Prabowo juga meminta jajaran direksi yang bekerja tidak sesuai untuk diganti.
"Dan saya serahkan kepada manajemen untuk mengevaluasi semua direksi, dievaluasi kinerjanya, dan wataknya, akhlaknya, dan prestasinya, kalau dia tidak berprestasi, kalau dia malas-malasan, kalau dia lakukan praktik-praktik yang enggak bener, menyalahgunakan kewenangan, menyalahgunakan fasilitas, saya minta diganti," terang Prabowo.
Ketua Umum Partai Gerindra itu juga meminta jajaran direksi diisi orang-orang profesional. Prabowo menururkan harus ada promosi dari jajaran bawah yang sesuai.
Prabowo mengingatkan agar agar jajaran direksi tidak dipilih berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu, mulai dari politik, agama, maupun ras.
"Ya saya bilang jangan memilih atas dasar suku, agama, ras, latar belakang atau atas dasar partai politik, tidak. Ini harus anak-anak Indonesia yang bekerja sebesar-besarnya untuk rakyat Indonesia. Saya kira itu pesan saya ya," tandas Prabowo. (Ykb/P-3)
Kedatangan Kepala Negara disambut penampilan tarian budaya Indonesia oleh the Indonesian Broadway, serta penyanyi Yunita.
PENGAMAT politik dari Citra Institute Efriza, menilai pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang meminta kritik sarat makna simbolik.
Presiden Prabowo bahkan mengeluarkan ultimatum tegas sebagai bentuk niat kuatnya yang sudah lama untuk menghentikan praktik ilegal yang melibatkan aparat negara.
WAKIL Ketua Komisi XI DPR RI Hanif Dhakiri mendukung penuh target ekonomi Presiden Prabowo 2026 sebagai arah pembangunan nasional.
ANGGOTA Komisi VI DPR RI, Nasim Khan mendukung rencana Presiden Prabowo Subianto untuk menghapus tantiem bagi komisaris badan usaha milik negara (BUMN).
apresiasi keberhasilan Presiden Prabowo Subianto dalam menyelamatkan anggaran negara sebesar Rp300 triliun dari potensi penyelewengan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved