Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
POIN yang dibawa pemerintah Indonesia untuk negosiasi dengan Amerika Serikat dinilai sebagai hal krusial yang perlu ditawarkan. Apa yang ditawarkan juga dinilai sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong daya saing dan kesempatan bagi dunia usaha.
"Artinya ini jangan dianggap sebagai tekanan dari AS, tetapi momentum perbaikan. Tapi untuk itu kita tidak bisa hanya memberikan relaksasi kebijakan-kebijakan hanya kepada AS," ujar Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia Yose Rizal Damuri saat dihubungi, Kamis (24/4).
"Ini harus dilakukan secara MFN (most favoured nation) basis dengan filosofi memperbaiki iklim investasi dan bisnis," tambahnya.
Selain itu, Indonesia juga tidak perlu menjanjikan impor berlebihan dari AS. Menurut Yose, ada sejumlah alasan yang mestinya mendasari agar pemerintah tak terlalu memberikan janji berlebih perihal impor dari AS.
Pertama, kemungkinan produk-produk AS bukan yang paling murah dan paling sesuai dengan kebutuhan Indonesia. Kedua, janji impor berlebih dari AS mendorong munculnua kemungkinan menimbulkan reaksi dari mitra dagang Indonesia yang lain karena merasa dirugikan, seperti yang diumumkan oleh Tiongkok beberapa hari lalu.
Kemungkinan lainnya ialah hal itu hanya akan menjadi perubahan pemegang lisensi impor baru dari yang sebelumnya. "Terbuka kemungkinan praktik KKN dalam penunjukan importir baru dari AS tersebut, yang akhirnya menegasikan upaya reform yang akan dilakukan," pungkas Yose. (Mir/M-3)
pemerintah Indonesia sedang melanjutkan negosiasi untuk komoditas Indonesia yang sangat dibutuhkan dan tidak diproduksi/ tidak tersedia di Amerika Serikat (AS)
Presiden Prabowo Subianto mengaku heran terhadap masyarakat yang nyinyir atas hasil negosiasi kebijakan tarif impor AS-Indonesia.
Sejumlah Komoditas Ekspor Indonesia Diupayakan Kena Tarif 0% ke AS
KESEPAKATAN antara Indonesia dan Amerika Serikat yang baru saja diumumkan berpotensi menekan penerimaan negara. Itu terjadi lantaran Indonesia akan kehilangan potensi penerimaan.
Luhut apresiasi atas keberhasilan diplomasi ekonomi Indonesia dalam menyepakati penurunan tarif tambahan terhadap produk ekspor ke Amerika Serikat (AS),
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan Indonesia menunggu hasil negosiasi tarif dengan pemerintah Amerika Serikat.
UNIVERSITAS Paramadina turut mempertanyakan angka pertumbuhan ekonomi Triwulan II 2025 yang diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 5,12% (yoy).
Pemerintah provinsi sangat aktif dan peduli terhadap dunia usaha, bahkan turun langsung ke lapangan untuk memastikan sinergi berjalan.
Program ini tidak hanya memberikan dukungan finansial, tetapi juga bertujuan memperluas akses terhadap pendidikan berkualitas.
Pembentukan pusat ini merupakan bagian dari komitmen untuk memperkuat sinergi antara dunia akademik dan industri.
KETUA Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Widjaja Kamdani mengungkapkan bahwa Hari Raya Lebaran tahun ini menjadi Lebaran yang kurang baik bagi dunia usaha.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved