Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

BPJS Ketenagakerjaan Jadi Pilar Ketahanan Sosial Saat Dampak Tarif Trump Ancam Lapangan Kerja

Media Indonesia
24/4/2025 10:41
BPJS Ketenagakerjaan Jadi Pilar Ketahanan Sosial Saat Dampak Tarif Trump Ancam Lapangan Kerja
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo(sekretariat negara)

BPJS Ketenagakerjaan terus memainkan peran strategis dalam memperkuat ketahanan sosial-ekonomi pekerja Indonesia di tengah dinamika perekonomian global yang menantang. Sebagai garda terdepan dalam perlindungan sosial ketenagakerjaan, BPJS Ketenagakerjaan tidak hanya hadir sebagai pelindung, tetapi juga sebagai penggerak semangat optimisme nasional.

Kebijakan tarif yang diberlakukan oleh Amerika Serikat memberikan dampak signifikan terhadap kondisi ekonomi dunia, termasuk Indonesia. Ketidakpastian pasar global, perlambatan ekspor, serta potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) menjadi tantangan nyata yang harus dihadapi oleh seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, dunia usaha, dan para pekerja.

Merespons hal ini, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam kegiatan Sarasehan Ekonomi yang digelar di Menara Mandiri, Jakarta, pada 8 April 2025, menegaskan pentingnya kemandirian ekonomi nasional dan optimisme terhadap masa depan perekonomian Indonesia.

"Padahal sebenarnya pendiri-pendiri bangsa kita dari sejak dahulu dan termasuk saya bertahun-tahun saya sudah ingatkan, mari kita bangun ekonomi kita dengan sasaran berdiri di atas kaki kita sendiri,” ujar Presiden Prabowo.

Presiden juga menekankan bahwa kebijakan ekonomi pemerintah harus berlandaskan pada Pancasila dan UUD 1945, dengan tujuan mencapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Terkhusus dalam hal PHK, kepala negara berencana akan membuat Satuan Tugas (Satgas) PHK jikalau terjadi kemungkinan buruk yakni adanya gelombang PHK.

“Bentuk segera Satgas PHK, libatkan pemerintah, libatkan serikat buruh, libatkan dunia akademi, libatkan rektor-rektor, libatkan BPJS Ketenagakerjaan,” tegas Presiden Prabowo.

Menanggapi rencana Presiden Prabowo, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan menyatakan siap melaksanakan peran penting untuk membantu negara yang secara khusus kepada seluruh pekerja untuk membantu pekerja siap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi.

"Kondisi ekonomi global memang menantang, namun Indonesia adalah bangsa besar dengan sumber daya yang melimpah. Dengan kerja sama yang solid, kami optimistis bahwa kita dapat mengubah tantangan ini menjadi peluang untuk kemajuan bersama," ucap Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo.

Melalui program unggulan seperti Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), BPJS Ketenagakerjaan memberikan perlindungan komprehensif bagi para pekerja, terutama mereka yang terdampak langsung oleh ketidakpastian ekonomi. Program-program ini menyediakan manfaat berupa tabungan hari tua, uang tunai saat mengalami PHK, akses informasi pasar kerja, hingga pelatihan keterampilan untuk mendukung pekerja agar dapat bangkit dan kembali produktif.

Anggoro menyatakan bahwa BPJS Ketenagakerjaan terus berkomitmen untuk memberikan perlindungan yang menyeluruh dan memastikan keberlangsungan hidup serta produktivitas seluruh pekerja Indonesia apapun profesinya dalam menghadapi setiap situasi yang ada.

Optimisme terhadap perekonomian Indonesia juga disampaikan oleh Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa. Beliau menyatakan bahwa berbagai indikator menunjukkan perekonomian Indonesia masih solid. 

"Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) masih berada pada level optimis sebesar 126,4 pada Februari 2025, meskipun menurun dibandingkan sebelumnya di level 127,2 pada Januari 2025. Ini setelah bertahun-tahun, Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) naik ke atas 100, artinya konsumen kita optimistik tentang kondisi ekonomi. Dan otomatis mereka akan belanja lebih ke depan," ujar Purbaya.

Sementara itu Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Grogol Multanti, menyatakan komitmennya untuk memberikan layanan prima kepada peserta yang perusahaannya terdampak oleh situasi ekonomi yang tidak menentu. Menurutnya, BPJS Ketenagakerjaan hadir untuk memberikan perlindungan komprehensif bagi para pekerja, khususnya mereka yang mengalami langsung dampak keterpurukan ekonomi.

Multanti menegaskan pihaknya siap memfasilitasi pengajuan klaim manfaat berbagai program perlindungan seperti JHT, JP, dan JKP. Program-program ini tidak hanya memberikan manfaat berupa tabungan untuk masa tua dan uang tunai saat terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), tetapi juga menyediakan akses informasi pasar kerja dan pelatihan keterampilan guna membantu pekerja kembali produktif.

Dirinya memastikan komitmen kuat untuk terus melayani seluruh peserta, tanpa memandang jenis profesi, dalam menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi. Tujuannya adalah untuk menjamin keberlangsungan hidup, daya saing, dan produktivitas pekerja di seluruh sektor. “Apa pun latar belakang peserta dengan segala situasi yang dihadapi, kami berupaya memberikan perlindungan yang menyeluruh demi kesejahteraan peserta kami,” cetus Multanti. (RO/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya