Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa BPI Danantara bakal diisi oleh orang-orang profesional.
"Pengurus Danantara itu harus betul-betul orang yang profesional,” kata Luhut dalam acara The Economic Insights 2025 di Jakarta.
Menurutnya, pembentukan BPI Danantara merupakan suatu langkah yang sangat strategis. Aset yang dikelola oleh Danantara diyakini bisa ditingkatkan hingga 5-6 kali lipat, mengingat dana akan diinvestasikan kepada proyek-proyek yang berkelanjutan dan berdampak tinggi di berbagai sektor, seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, produksi pangan, dan lain-lain.
Di sisi lain, publik mengkritik keberadaan sejumlah tokoh yang berada di balik kemudi Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. Pasalnya, tokoh-tokoh tersebut pernah tersangkut kasus korupsi seperti Burhanuddin Abdullah dan Muliaman Hadad.
Burhanuddin, yang merupakan inisiator, pernah mendekam di penjara selama lima tahun karena kasus korupsi di Bank Indonesia. "Burhanuddin Abdullah Harahap ketua tim pakar Danantara. Orang ini pernah dipenjara lima tahun atas kasus korupsi aliran dana Bank Indonesia ke DPR sebesar Rp100 miliar," ujar pegiat media sosial, John Sitorus.
Selain Burhanuddin, nama Muliaman Hadad juga tersangkut dalam sejumlah persoalan dan skandal. Dia pernah diperiksa intensif oleh KPK terkait mega skandal Century. Selain kasus Century, Muliaman saat menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner OJK juga kebobolan atas mega kasus Jiwasraya yang merugikan negara belasan truliun rupiah.
Muliaman dianggap gagal menjalankan fungsinya mengawasi Jiwasraya yang menawarkan produk investasi yang tak masuk akal. Selain Muliaman, nama Erick Thohir yang merupakan status quo pengelola BUMN juga dikritik keras karena dikabarkan masuk sebagai pengelola. (E-3)
Mampukah dia mengembalikan dan menjaga kepercayaan itu? Apa yang harus dia lakukan?
PRESIDEN RI Prabowo Subianto, melakukan kunjungan resmi ke Istana Amiri Diwan, Doha, Qatar, pada Minggu, (13/4/3035).
"BPKH siap mendukung melalui skema investasi yang sesuai prinsip syariah dan regulasi, selama proyek ini memberi manfaat nyata bagi jemaah."
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) merasa prihatin dengan perkembangan demokrasi di Indonesia yang masih bersifat transaksional
Yenti Nurhidayat menilai langkah Presiden Prabowo Subianto melakukan efisiensi anggaran bertujuan untuk membiayai Danantaram bukan makan bergizi gratis
PENGELOLAAN Danantara harus profesional. Jangan sampai, Badan yang diimpikan Presiden Prabowo Subianto itu jadi 'pelabuhan' bahkan bancakan untuk bagi-bagi kue.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved