Headline

Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.

Burhanuddin Abdullah Dianugerahi Bintang Mahaputra Adipradana oleh Presiden Prabowo

Media Indonesia
25/8/2025 17:55
Burhanuddin Abdullah Dianugerahi Bintang Mahaputra Adipradana oleh Presiden Prabowo
Presiden RI Prabowo Subianto (kanan) menganugerahkan Bintang Mahaputra Adipradana kepada ekonom yang juga mantan Gubernur Bank Indonesia (BI), Dr (HC) Ir. Burhanuddin Abdullah (kiri) di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/8/2025)(ANTARA/HO-BPMI Sekretariat Presiden)

EKONOM yang juga mantan Gubernur Bank Indonesia, Dr (HC) Ir. Burhanuddin Abdullah, dianugerahi Bintang Mahaputra Adipradana oleh Presiden Prabowo Subianto, Senin (25/8/2025).

Total, Presiden menganugerahkan tanda jasa dan tanda kehormatan negara kepada 141 tokoh dari berbagai kalangan.

Anugerah tanda jasa dan tanda kehormatan merupakan tradisi yang selalu digelar saat Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.

Anugerah ini adalah bentuk penghormatan atas dharma bakti, dedikasi, dan kesetiaan luar biasa terhadap bangsa dan negara.

Burhanuddin Abdullah sendiri menerima penghargaan tersebut atas jasa-jasanya dalam menjaga stabilitas moneter, memperkuat sistem perbankan internasional, serta memimpin kebijakan strategis di tengah tantangan perekonomian global maupun domestik.

Burhanuddin Abdullah bukan sosok sembarangan. Ia dikenal sebagai ekonom yang menorehkan capaian monumental bagi Indonesia. 

Salah satu peristiwa penting, pada Oktober 2006, saat menjabat Gubernur Bank Indonesia, ia menjadi tokoh sentral di balik keputusan berani melunasi seluruh utang Indonesia kepada International Monetary Fund (IMF). 

Keputusan tersebut disampaikannya dengan kalimat sederhana namun penuh makna.

“Kami sudah menyampaikan kepada IMF, hari ini utang kita dilunasi. Mekanismenya lima hari. Minggu depan Indonesia tak punya utang lagi kepada IMF,” tuturnya kala itu.

Langkah strategis tersebut menjadikan Indonesia resmi terbebas dari jeratan IMF setahun lebih cepat dari jadwal. Padahal, komitmen awal pelunasan baru ditargetkan pada 2010 dan dipercepat pemerintah menjadi 2007. 

Namun, dengan cadangan devisa yang kala itu mencapai US$42,35 miliar dan kondisi fiskal yang aman, Burhanuddin Abdullah mengambil keputusan visioner untuk melunasi lebih cepat.

Pada Oktober 2006, Indonesia membayar US$3,2 miliar sebagai tahap kedua setelah sebelumnya melunasi US$3,75 miliar pada Juni 2006. Dengan itu, seluruh utang IMF tuntas dan Indonesia resmi meraih tonggak bersejarah berupa kemerdekaan ekonomi.

Buat Burhanuddin Abdullah, Bintang Mahaputra Adipradana ini menjadi penghargaan kedua dari negara. Pada tahun 2007, Ia juga telah menerima Bintang Mahaputera Utama.

Dengan demikian, Burhanuddin Abdullah kini tercatat sebagai salah satu putra bangsa yang memperoleh dua Bintang Mahaputera dari negara atas jasa dan pengabdiannya. (Ant)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi
Berita Lainnya