Prabowo Sesumbar Lima Tahun Lagi RI Tak Impor BBM

Insi Nantika Jelita
11/2/2025 21:23
Prabowo Sesumbar Lima Tahun Lagi RI Tak Impor BBM
Presiden RI Prabowo Subianto.(MI/Insi)

PRESIDEN RI Prabowo Subianto bertekad dalam waktu lima tahun ke depan, pemerintah tidak lagi mengimpor bahan bakar minyak (BBM). Hal ini sebagai komitmen pemerintah menuju swasembada energi. Indonesia, katanya, harus mampu memproduksi dan memenuhi kebutuhan energi nasional secara mandiri.

"Kita harus swasembada energi 100%. Saya punya keyakinan dalam lima tahun, kita tidak impor BBM lagi," kata Prabowo usai meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede di Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1).

Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sumber utama impor bahan bakar minyak (BBM) Indonesia ialah Singapura dengan porsi 56,58%, Malaysia 26,75%, India 6,28%, dan negara lainnya seperti Tiongkok, Oman, Korea.

Kepala Negera menyebut dengan melimpahnya sumber daya alam (SDA) dan potensi sumber energi baru dan terbarukan (EBT) yang mencapai 3.687 gigawatt (GW) per Juni 2024, Indonesia diyakini mampu tidak bergantungan pada impor lagi, utamanya BBM dari negara lain. Per harinya sekitar 800 ribu barel atau setengah dari kebutuhan minyak Indonesia disediakan melalui keran impor

"Sasaran kita 100% swasembada energi. Saya percaya dalam waktu yang tidak lama kita tidak akan lagi impor BBM dari luar," imbuhnya.

Kepala Negara menegaskan pemerintah memastikan ketersediaan energi bersih untuk melangsungkan transformasi bangsa ini. Untuk mewujudkan swasembada energi tersebut, menurut Prabowo, Indonesia harus menjadi negara maju yang menguasai teknologi untuk mengolah sumber daya alam menjadi barang jadi yang dibutuhkan industri.

"Kita ingin menjadi negara modern, negara maju. Kita punya sumber daya alam yang cukup besar. Saya kira kita sekarang ini menjadi salah satu di dunia negara yang mungkin termasuk paling maju di bidang transformasi energi menjadi energi terbarukan," pungkasnya.  (S-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya