Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Investasi Triliunan di RI Menguap akibat Premanisme Ormas

Insi Nantika Jelita
06/2/2025 17:07
Investasi Triliunan di RI Menguap akibat Premanisme Ormas
Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Sanny Iskandar.(Dok. MI)

KETUA Himpunan Kawasan Industri (HKI) Sanny Iskandar mengungkapkan akibat premanisme dari organisasi masyarakat (ormas), investasi ratusan triliun rupiah di Indonesia urung terlaksana. Ia menyebut praktik pemerasan dan premanisme ormas itu kerap terjadi di kawasan industri yang berada di Karawang, Jawa Timur, dan Banten.

"Kalau menghitung kerugian itu banyak, enggak cuma investasi yang keluar tapi yang tidak jadi masuk. Itu bisa ratusan triliun rupiah," ujarnya di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Kamis (6/2).

Sanny menjelaskan ormas tersebut melakukan sejumlah ancaman kepada investor atau pengelola pabrik di kawasan industri. Sehingga, berdampak pada kenaikan biaya operasional atau kenaikan biaya industri.

"Mereka menyampaikan bahwa atas nama putra daerah, padahal mereka dari daerah-daerah tidak jelas juga. Mereka minta jatah seperti (uang) transportasi, katering dan lainnya," ucapnya.

Dengan aksi premanisme ormas tersebut, Sanny menuturkan beberapa investor menutup pabrik atau tidak melanjutkan pengembangan usaha mereka karena rugi besar. Serta, keamanan mereka terganggu dengan aksi demo dan perilaku kekerasan lainnya.

"Ada yang tawuran, bacok-bacokan sampai ada korban. Itu sudah jadi pemandangan. Gimana investornya enggak mundur melihat itu?" imbuhnya.

Ketua HKI itu mencontohkan ada ormas yang berani memblokir pintu masuk pabrik dan menghambat aktivitas produksi dan distribusi usaha industri tersebut.

"Kalau lihat fotonya, ada baju (ormas) yang loreng-loreng dan segala macam. Ini yang menyegel bukan polisi, tapi ormas," pungkasnya.  (Z-9)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya