Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ekonomi Triwulan IV 2024 Diperkirakan Melambat

M Ilham Ramadhan Avisena
04/2/2025 16:06
Ekonomi Triwulan IV 2024 Diperkirakan Melambat
Anak-anak bermain di bantaran kali permukiman padat penduduk dengan latar belakang gedung bertingkat di Jakarta, Senin (27/1/2025).(Antara/Indrianto Eko Suwarso)

EKONOMI Indonesia pada triwulan IV 2024 diperkirakan tumbuh 4,91% secara tahunan (year on year/yoy). Angka itu lebih rendah dari pertumbuhan triwulan sebelumnya yang tercatat tumbuh 4,95% (yoy).

"Perlambatan ekonomi tersebut dipengaruhi oleh konsumsi rumah tangga yang diperkirakan tumbuh 4,85% (yoy) pada triwulan IV 2024 dari triwulan sebelumnya 4,91% (yoy)," kata Ekonom Bank Permata Josua Pardede melalui keterangan tertulis, Selasa (4/2).

Dia menuturkan, beberapa indikasi dari perlambatan konsumsi rumah tangga pada triwulan terakhir 2024 antara lain perlambatan M2 uang beredar dalam arti luas pada triwulan IV 2024 tercatat 4,35% (yoy) dari kuartal sebelumnya 7,19% (yoy). 

Kemudian laju penjualan ritel pada triwulan IV 2024 juga cenderung melambat menjadi 1,00% (yoy) dari 4,75% (yoy) pada triwulan sebelumnya. Selain itu, berdasarkan data BPS, pergerakan penumpang transportasi darat, udara dan kereta api juga masing-masing terkontraksi -0,12% (yoy), -14,57% (yoy) dan -5.23% (yoy) sekalipun di akhir tahun terdapat faktor musiman libur Natal dan Tahun Baru.

Penjualan otomotif, baik mobil dan sepeda motor, juga mengalami perlambatan. Penjualan mobil pada triwulan IV 2024 tercatat 3,77% (yoy) dbandingkan dengan triwulan sebelumnya 14,82% (yoy). Penjualan motor pada triwulan terakhir tahun lalu tercatat -3,60% (yoy) dibandingkan dengan trwiulan sebelumnya 11,96% (yoy). 

Penanaman Modal Tetap Bruto/PMTB pada triwulan juga diperkirakan melambat menjadi 3,59% (yoy) dari kuartal sebelumnya 5,15% (yoy). "Perlambatan PMTB dipengaruhi oleh perlambatan investasi bangunan terindikasi dari penjualan semen sepanjang triwulan IV yang tercatat terkontraksi -5,17% (yoy) dari triwulan sebelumnya -0,07% (yoy)," jelas Josua. 

Laju pertumbuhan konsumsi pemerintah pada triwulan terakhir 2024 juga mengalami perlambatan di kisaran -1,30% (yoy) dari triwulan sebelumnya 4,62% (yoy). Perlambatan konsumsi pemerintah terindikasi dari perlambatan realisasi penyerapan anggaran belanja pegawai (-0,5% yoy); belanja barang (-22,9% yoy); belanja modal (-9,0% yoy); dan belanja bansos (-19,7% yoy). Hanya realisasi belanja pembayaran bunga utang pemerintah yang tercatat meningkat. 

Kemudian net ekspor pada triwulan IV 2024 diperkirakan tumbuh meningkat 3,88% (yoy) dari triwulan sebelumnya -1,97% (yoy). Itu terindikasi dari peningkatan ekspor nonmigas sepanjang triwulan IV 2024 sebesar 8,5% (yoy). "Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi pada 2024 diperkirakan berkisar 5,00% (yoy) dari 2023 yang tercatat 5,05% (yoy)," pungkas Josua. 

Adapun pemerintah diketahui memproyeksikan ekonomi 2024 akan tetap mampu tumbuh setidaknya 5%. Itu diyakini setelah melihat perkembangan kinerja perdagangan Indonesia dan membaiknya level Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur di akhir 2024. (Z-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya