Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PENCATATAN keuangan digital menjadi hal utama yang patut dimiliki semua Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) saat ini. Praktisi perencanaan keuangan Muljono mengatakan tujuan mengelola catatan keuangan untuk melindungi dan mengembangkan usaha serta menjaga keluarga.
“Kita catat, uang masuk berapa, modal kita berapa, untungnya berapa, kalau tidak dicatat, besoknya sudah lupa, karena itu perlu adanya pencatatan digital,” ujarnya dalam diskusi “Pentingnya Pencatataan Transaksi UMKM” sekaligus peresmian kasir digital “Kantong UMKM” kerjasama antara PT Trans Digital Cemerlang dengan Komunitas UMKM Tangerang Selatan di Gerai Lengkong, Tangsel.
Muljono menambahkan beberapa tujuan pencatatan keuangan digital antara lain adalah mengembangkan usaha dan mensejahterakan keluarga. Dalam pengembangan usaha tentu berdasarkan evaluasi usaha yakni mulai dari waktu produksi hingga produk yang paling laku selama kurun waktu tertentu. Dengan pencatatan digital, semua produksi barang akan berdasarkan data bukan perasaan atau “feeling”. Tujuan lain dari pencatatan keuangan tentunya adalah melestarikan usaha yang kemudian mewariskannya kepada keluarga.
“Jadi kita tahu, misalnya transaksi paling banyak awal bulan, nah kita produksi banyak diawal bulan. Semua berdasarkan data. Klo usaha kita tambah maju, kan keluarga juga tambah sejahtera, itu salah satu manfaat digitalisasi,” tegasnya.
Muljono mengatakan kelemahan UMKM saat ini adalah kurang disiplin dan kurang rapi dalam pencatatan keuangan. Karena itu Ia menyambut baik adanya aplikasi “Kantong UMKM’ yang bisa membantu UMKM tersebut. Aplikasi ini juga berguna untuk laporan keuangan setiap UMKM. Dimana data catatan keuangan dalam aplikasi itu bisa menjadi dasar pinjaman modal kepada bank.
“Histori catatan transaksi terekam. Tanpa kita cerita saat mengajukan pemodalan ke Bank, mereka sudah tahu kemampuan kita, sanggupnya berapa dan perlu dikasih pinjam berapa, jadi aplikasi digital ini memudahkan UMKM,” tambahnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pemerintah Kota Tangerang Selatan Bachtiar Priyambodo menyambut baik adanya kolaborasi antara PT TDC dengan komunitas UMKM Tangerang Selatan. Ia berharap kolaborasi ini bisa meningkatkan kualitas UMKM dari sisi pencatatan keuangan secara digital.
“Kualitas UMKM bukan hanya produknya saja, termasuk SDM nya kita perbaiki. Adanya pelatihan dan pendampingan digital dari para praktisi ini, sangat berguna dalam peningkatan kualitas pengiat UMKM,” ujarnya.
Turut hadir dalam acara itu pembina UMKM Tangsel, Lista Hurustiati, perwakilan Bank Artha Graha, Koperasi SAH dan Pendamping UMKM Muhammad Adha Wahyudi atau biasa dipanggil coach Adha. Coach Adha mengatakan awal pembuatan aplikasi pencatatan digital “Kantong UMKM” ini karena adanya keinginan untuk mendorong UMKM di Tangerang Selatan lebih maju dan Bankable.
“Berawal dari diskusi dengan PT TDC, dengan segala kelemahan dari hulu sampai hilir UMKM, akhirnya kami sepakat untuk membuat pencatatan digital bernama “Kantong UMKM”. Harapannya setelah transaksi diimput tiap hari, bisa ketahuan omsetnya dan menjadi landasan untuk ke Bank (Pinjaman),” ujarnya.
Aplikasi Kantong UMKM Hadir sebagai aplikasi POS sederhana berbasis Android yang menekankan pada kecepatan dan kemudahan dari sisi pengguna. Dikarenakan berbasis Android, maka Kantong UMKM dapat diinstal pada semua jenis smartphone yang menggunakan sistem operasi Android.
Keunggulan dari aplikasi ini adalah biaya aplikasi gratis, transaksi cepat dan tepat kurang dari satu menit. Aktivasi pembayaran melalui QRIS maksimal H+2 registrasi dan Kantong UMKM menggunakan QRIS dinamis dengan waktu tunggu 2 menit. Fitur ini juga memudahkan pengguna untuk merubah atau menambahkan info mengenai harga produk. Begitu juga nota pembayaran otomatis akan keluar setelah transaksi berhasil di bayar.
Data setiap transaksi dicatat dan disimpan secara sistematis, sehingga memungkinkan untuk meninjau kembali aktivitas penjualan dengan mudah. Transfer saldo real-time di Kantong UMKM! Cepat, aman, dan praktis untuk semua transaksi. Aplikasi ini juga mengelola layanan pembayaran seperti tagihan listrik, top-up e-wallet, pulsa, vocher game, dan layanan lainnya.
“Saya berharap digitalisasi keuangan ini terus tumbuh bukan hanya di Tangerang, tapi diseluruh kota di Indonesia. Kolaborasi menjadi penting untuk menumbuhkan UMKM UMKM baru yang berkualitas dan melek digital,” ujarnya. (MTVN/Z-6)
PT Pertamina berhasil meraih penghargaan tertinggi sebagai Pembina UMKM Paling Berdedikasi dalam ajang UMKM BUMN Award 2025.
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengajak para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk lebih memahami literasi keuangan dengan baik.
Penghargaan yang diraih UMKM binaan Peruri bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari proses panjang pembinaan yang dilakukan secara intensif dan berkelanjutan.
“Saat ini ada lebih dari 57 juta UMKM di Indonesia yang menyumbang 61,8% pada PDB (produk domestik bruto) dan menyerap hingga 97% tenaga kerja nasional."
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) RI bersama BCA Syariah menggelar Bazar Muharam Mustahik Micropreneur di Kantor Pusat BCA Syariah, Jakarta Timur, Rabut (25/6).
LAKSMI diinisiasi oleh Kementerian UMKM dan didukung oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Eramet, serta Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB).
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Nilai pasti dari jumlah kerugian masih dalam proses penelaahan dan belum dapat dipastikan hingga seluruh proses investigasi internal diselesaikan.
Talkshow tersebut menyoroti peran penting keuangan digital dalam meningkatkan kemandirian ekonomi penyandang disabilitas.
Fundtastic bersama BPR Indomitra Pertiwi dan mitra keuangan Pintek, resmi menjalin kolaborasi strategis dengan Shipper, salah satu perusahaan teknologi logistik dan manajemen gudang.
DALAM kondisi ekonomi yang terus berubah dan tidak menentu, semakin banyak milenial Indonesia yang menghadapi tantangan dalam mengelola keuangannya.
Di tengah ekonomi dan pasar yang penuh ketidakpastian serta tren keuangan yang dinamis, menyusun strategi finansial menjadi sebuah tantangan tersendiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved