Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
SELAMA pandemi covid-19, UMKM menjadi sektor yang sangat terpukul. Para pelaku usaha UMKM harus merasakan omzet mereka berkurang signifikan.
Walau UMKM pernah merasakan musibah itu ketika krisis 1998, namun pandemi memberi dampak buruk yang lebih parah. Pasalnya, UMKM lebih mengandalkan transaksi tatap muka. Sementara di akhir Orde Baru, tidak ada pembatasan aktivitas.
Karena itu lah menurut Ketua Dewan Pengurus Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) Yudho Giri Sucahyo, dibutuhkan peran generasi muda untuk bisa menolong UMKM agar bisa bertahan di saat sulit seperti sekarang.
"Generasi muda bisa hubungkan pembeli dengan penjual. Pandemi ini masih panjang, kita harus terbiasa dengan pembatasan fisik," kata Yudho dalam webinar daring bertema Peran Generasi Muda dan Teknologi Dalam Pemberdayaan UMKM di Masa Pandemi Covid-19 yang diselenggarakan Pandi, Selasa (14/9).
Yudho menambahkan pelaku UMKM perlu memanfaatkan teknologi digital untuk bisa masuk ke platform penjualan online agar bisa bertahan.
"Ini saatnya sinergi. Mereka bisa bergabung ke marketplace, bisa juga gunakan domain .id yang memiliki keuntungan nama situs mudah dieja dan diingat serta singkat. Domain bisa dibeli di beberapa registrar," kata Yudho.
Namun, kendala ketika ingin berjualan secara daring ialah ketersediaan infrastruktur belum merata. "Tidak masalah di kota besar, tapi di daerah lain belum," kata Yudho.
Sementara Sekjen BPP AKU Iyuk Wahyudi mengatakan omzet pelaku UMKM bisa berkurang sampai 80% saat pandemi. Disebutkan olehnya, memang pemerintah memberikan stimulus, tapi tidak terlalu berdampak.
Baca juga: Manfaatkan Cloud, Startup Berdayakan UMKM di Indonesia
"UMKM tetap merasa tidak tersentuh karena soal akses informasi. Mereka perlu juga pendampingan. Jangan bayangkan UMKM seperti organisasi yang sudah besar," kata Iyuk.
Senada dengan Yudho, kolaborasi menjadi kunci untuk menyelamatkan UMKM. UMKM menurut Iyuk mungkin tidak awas dengan informasi, tapi pasti ada yang bisa membantu mereka untuk mengaksesnya. "Nah, posisi BBP AKU sebagai jembatan (UMKM) ke pihak terkait," terang Iyuk.
Dalam diskusi, juga hadir pelaku UMKM Yuli Indarti. Dia juga terkena dampak dari pandemi dan telah berusaha untuk bisa bertahan. Yuli yang berbisnis di bidang kuliner mengatakan berbagai kesulitan telah dihadapi selama pandemi.
Khususnya ketika memenuhi permintaan konsumen, namun lokasinya jauh. Akibatnya, biaya pengiriman menjadi mahal dan cenderung membuat konsumen membatalkan pesanan.
Di sisi lain, Yuli sendiri mengaku sudah memanfaatkan platform online dan merasakan manfaatnya.
Sementara Satria Kenvaleriano Syahputra selaku pegiat pemberdayaan UMKM memiliki tips yang bisa dicoba. "Promosi bisa melalui konsep mulut ke mulut, bisa juga melalui media sosial. Saya sendiri membantu memberikan review, jadi mereka yang awalnya tidak tahu (produk tertentu) jadi tahu," kata Satria. (R-3)
Affiliate marketing adalah masa depan digital commerce yang bukan hanya sebagai kanal pemasaran, tetapi juga sistem distribusi ekonomi digital yang adil dan berkelanjutan.
Berbagai isu penting seperti gagasan "Leadership 5. 0," dampak dari AI terhadap perubahan angkatan kerja, serta kebutuhan untuk peningkatan keterampilan di era ekonomi digital
Perkembangan ekonomi digital nasional, khususnya di sektor jasa keuangan, perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan talenta-talenta digital yang terlibat di dalamnya.
Pendidikan berkelas dunia berfokus pada pengembangan Digital Technopreneur untuk talenta muda yang mampu memadukan teknologi dan jiwa kewirausahaan.
Di tengah situasi yang penuh tantangan saat ini, ekonomi digital dan data center menjadi salah satu sektor industri prioritas yang berpotensi besar terhadap investasi.
Berdasarkan laporan e-Conomy SEA 2024 oleh Google Indonesia, sektor ini diproyeksikan menjadi tulang punggung ekonomi digital Tanah Air dengan nilai mencapai US$65 miliar
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Nilai pasti dari jumlah kerugian masih dalam proses penelaahan dan belum dapat dipastikan hingga seluruh proses investigasi internal diselesaikan.
Talkshow tersebut menyoroti peran penting keuangan digital dalam meningkatkan kemandirian ekonomi penyandang disabilitas.
Fundtastic bersama BPR Indomitra Pertiwi dan mitra keuangan Pintek, resmi menjalin kolaborasi strategis dengan Shipper, salah satu perusahaan teknologi logistik dan manajemen gudang.
DALAM kondisi ekonomi yang terus berubah dan tidak menentu, semakin banyak milenial Indonesia yang menghadapi tantangan dalam mengelola keuangannya.
Di tengah ekonomi dan pasar yang penuh ketidakpastian serta tren keuangan yang dinamis, menyusun strategi finansial menjadi sebuah tantangan tersendiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved