Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MESIN pencari Google Search pada Sabtu sore menunjukkan masalah pada hasil pencarian nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, yang menunjukkan level Rp8.170,65 untuk 1 dolar AS. Masyarakat di Tanah Air menjadi ramai dan heboh dengan hal tersebut hingga Bank Indonesia juga ikut menanggapi.
Pada Jumat (31/1), nilai tukar rupiah (kurs) pada penutupan perdagangan hari itu melemah 49 poin atau 0,30 persen menjadi Rp16.305 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.257 per dolar AS.
Pencarian di media sosial juga menjadi heboh dengan berita tersebut. Banyak yang menunggu penjelasan mengenai perubahan tersebut, yang diduga akibat ada eror di sistem pencarian Google atau Google Search.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat menunjukkan pada level Rp16.312 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.259 per dolar AS.
Sementara itu, situs Longforecast.com mengabarkan bahwa status rupiah berada pada level Rp16.254 per dolar AS. Perbedaan hasil pencarian terhadap kata kunci nilai tukar juga terjadi pada mata uang lain, salah satunya euro. Hasil Pencarian Google Search menunjukkan nilai tukar berada pada level Rp 8.348,50 alih-alih Rp16.889.
Menanggapi hal tersebut, perwakilan Google di Indonesia mengatakan sedang mengecek kejadian tersebut. Mereka masih belum bisa memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai perubahan itu.
Sementara itu, Bank Indonesia mengatakan, bahwa nilai tukar Rupiah yang tertera di Google Search bukan nominal yang tepat.
"Level nilai tukar USD/IDR Rp 8.100an sebagaimana yg ada di google bukan merupakan level yang seharusnya. Data Bank Indonesia mencatat Kurs Rp16.312 per dolar AS pada tanggal 31 Januari 2025. Kami sedang berkoordinasi dengan pihak Google Indonesia terkait ketidaksesuaian tersebut untuk segera dapat melakukan koreksi yang diperlukan," kata Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso. (Ant/Z-9)
Kegiatan tersebut menjadi bagian dari komitmen terutama mendorong literasi rupiah yang inklusif dan kontekstual di tingkat daerah.
Jadi, sebutnya, kegiatan ini sangat penting agar ke depan perumusan kebijakan di daerah secara umum terkait ekonomi, terutama terkait inflasi dapat dilakukan akurat.
PT Dupoin Futures Indonesia secara resmi terdaftar sebagai Pelaku Derivatif Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing (PUVA) di bawah pengawasan Bank Indonesia.
Pelaksanaan ERB 2025 secara resmi ditandai dengan pelepasan KRI Hasan Basri-382 dari Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Senin (22/7).
GUBERNUR Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan pihaknya melihat ruang untuk melanjutkan penurunan suku bunga acuan (BI Rate) guna mendorong pertumbuhan kredit.
Pemangkasan suku bunga acuan BI dari 5,5% menjadi 5,25% pada Juli 2025 adalah langkah tepat untuk menggerakkan konsumsi domestik dan investasi.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 23 Juli 2025, menguat sebesar 49 poin atau 0,30% menjadi Rp16.271 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.320 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 21 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 28 poin atau 0,17% menjadi Rp16.325 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.297 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Kamis 17 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 25 poin atau 0,15% menjadi Rp16.312 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.287 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 16 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 3 poin atau 0,02% menjadi Rp16.270 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.267 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 4 poin atau 0,02% menjadi Rp16.222 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.218 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat sebesar 42 poin atau 0,26% menjadi Rp16.216 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.258 per dolar AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved