Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

KKP Masih Buru Pemasang Pagar Laut di Tangerang

Insi Nantika Jelita
21/1/2025 15:38
KKP Masih Buru Pemasang Pagar Laut di Tangerang
Ilustrasi(Antara)

Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Doni Ismanto Darwin mengungkapkan pihaknya bersama Kepolisian RI (Polri) masih memburu pelaku pemasang pagar laut sepanjang 30 kilometer (km) di perairan Tangerang, Banten. Pada 9 Januari lalu, KKP telah menghentikan kegiatan pemagaran lantaran diduga tidak memiliki izin dasar Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL). 

"Dalam kasus pagar laut Tangerang, KKP tidak hanya menyegel lokasi tersebut, tetapi juga terus mendalami proses hukum untuk mengidentifikasi pelaku," ujar Doni kepada Media Indonesia, Selasa (21/1).

Saat ini KKP tengah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa kelompok nelayan. Doni mengatakan pihaknya menerima informasi ada perkumpulan nelayan yang mengklaim melakukan pemasangan pagar laut tersebut.

"Kami sedang dilakukan pemanggilan kepada pihak-pihak yakni para nelayan yang mengaku punya pagar seperti banyak diberitakan media," ucapnya. 

Ia kemudian menekankan pentingnya kerja sama dengan Polri untuk memastikan penegakan hukum atas kasus pemagaran laut. Kolaborasi ini dianggap penting untuk mencegah pelanggaran pemanfaatan ruang laut kembali terjadi, serta meminimalisasi kerusakan kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat pesisir.

"Hal ini bisa dicegah dan soal pemagaran laut misterius itu bisa ditindak secara menyeluruh," tegas Doni. 

Melalui pendekatan pengawasan yang lebih kuat dan sinergi lintas institusi, pihaknya berharap dapat menjaga ruang laut Indonesia sebagai sumber daya strategis yang dikelola secara berkelanjutan dan adil.

"Kami juga akan memperkuat pengawasan berbasis teknologi, seperti penggunaan drone, satelit, dan pemantauan berbasis data, guna mencegah potensi pelanggaran serupa di masa depan," pungkas Doni. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya