Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pasar Saham Asia-Pasifik Fluktuatif Setelah Trump Pertimbangkan Tarif Baru

Thalatie K Yani
21/1/2025 12:59
Pasar Saham Asia-Pasifik Fluktuatif Setelah Trump Pertimbangkan Tarif Baru
Pasar saham Asia-Pasifik melepas keuntungan awal setelah Presiden Donald Trump menyatakan rencana untuk mengenakan tarif baru pada Meksiko dan Kanada.(Media Sosial X)

PASAR saham di kawasan Asia-Pasifik melepas keuntungan awal, setelah Presiden Donald Trump mempertimbangkan memberlakukan tarif baru pada Meksiko dan Kanada.

Saham dibuka lebih tinggi setelah Trump berjanji dalam pidato pelantikannya untuk membawa "era keemasan" baru bagi Amerika. Dia berjanji agenda ambisius yang berpotensi meningkatkan laba perusahaan.

Namun, beberapa ekonom telah memperingatkan langkah-langkah tersebut mungkin juga dapat meningkatkan inflasi, yang pada gilirannya dapat memaksa Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga.

"Kami berpikir dalam hal 25% untuk Meksiko dan Kanada, karena mereka membiarkan sejumlah besar orang -- Kanada juga merupakan pelaku penyalahgunaan yang sangat buruk -- sejumlah besar orang datang, dan fentanyl masuk," kata Trump di Oval Office.

Selama kampanye pemilu, dia juga berjanji untuk mengenakan tarif 10% pada semua impor ke AS dan mengatakan akan mengenakan pajak impor 60% pada Tiongkok.

Trump mengatakan tarif akan membuat orang Amerika menjadi lebih kaya, meskipun kritik mengatakan biaya tersebut kemungkinan akan diteruskan ke konsumen.

Presiden juga mengatakan dia akan menciptakan "Layanan Pendapatan Eksternal" untuk mengumpulkan semua tarif, bea, dan pendapatan dari sumber luar negeri.

Pada Selasa pagi, indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,1%, Kospi Korea Selatan turun 0,1%, dan ASX 200 Australia naik sekitar 0,6%.

Sementara itu, dolar AS mendapatkan kembali beberapa kekuatannya terhadap beberapa mata uang utama lainnya, termasuk pound dan euro.

"Sentimen pasar terpengaruh selama penandatanganan perintah eksekutif oleh Presiden Trump di Oval Office," kata Tim Waterer, kepala analis pasar di perusahaan layanan keuangan KCM Trade.

"Investor mendengar lebih banyak detail eksplisit mengenai agenda tarif Trump, yang sedikit merusak suasana pasar." 

Pasar AS ditutup pada Senin untuk libur Hari Martin Luther King Jr. (CNN/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya