Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Rupiah Naik Tipis, Tertahan di Rp16.190 per Dolar AS

 Gana Buana
10/1/2025 16:52
Rupiah Naik Tipis, Tertahan di Rp16.190 per Dolar AS
Rupiah ditutup menguat Rp16.190 per Dolar AS(Antara)

PADA penutupan perdagangan Jumat (10/1), nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menunjukkan penguatan sebesar 27 poin atau 0,17%. Rupiah ditutup di posisi Rp16.190 per dolar AS, naik dari level sebelumnya di Rp16.217 per dolar AS.

Penguatan ini juga tercermin pada Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dirilis Bank Indonesia. Kurs JISDOR tercatat menguat ke level Rp16.194 per dolar AS dibandingkan sebelumnya Rp16.238 per dolar AS.

Analis dari Bank Woori Saudara, Rully Nova, menjelaskan bahwa pergerakan rupiah pada hari ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor eksternal.

“Rupiah bergerak dalam kisaran Rp16.150 hingga Rp16.220, didorong oleh tren penguatan indeks dolar AS dan kenaikan yield obligasi pemerintah AS menjelang rilis data tenaga kerja AS malam ini,” ungkap Rully di Jakarta.

Indeks dolar AS terpantau menguat sebesar 14 basis poin (bps) ke level 109,24. Sementara itu, data tenaga kerja AS atau Non-Farm Payrolls (NFP), yang akan dirilis malam ini, diproyeksikan mencapai 150 ribu, lebih rendah dibandingkan angka sebelumnya sebesar 227 ribu.

Faktor lain yang memengaruhi rupiah adalah aktivitas penjualan obligasi pemerintah Indonesia yang masih berlangsung. Aktivitas ini mendorong kenaikan yield obligasi, sehingga kupon obligasi baru yang ditawarkan kepada investor meningkat.

“Ekspektasi terkait penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) yang mungkin berjalan lebih lambat dibandingkan prediksi sebelumnya turut menjadi faktor yang memengaruhi pasar,” tambah Rully.

Kinerja rupiah yang tetap stabil meski di tengah tekanan global mencerminkan daya tahan ekonomi nasional dalam menghadapi dinamika pasar internasional. (Ant/Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya