Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Petani Didorong Maksimalkan Masa Tanam Padi di Awal Tahun

Naufal Zuhdi
07/1/2025 09:19
Petani Didorong Maksimalkan Masa Tanam Padi di Awal Tahun
Ilustrasi(Antara)

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengajak para petani di Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk memaksimalkan musim tanam padi di awal 2025. Langkah itu bisa dilakukan dengan memanfaatkan berbagai bantuan yang telah disalurkan pemerintah guna meningkatkan produksi pertanian nasional.

Sudaryono menyampaikan pemerintah telah mendsitribusikan berbagai program bantuan, antara lain pupuk subsidi yang volumenya telah meningkat menjadi 9,5 juta ton di 2025 ini. Selain itu, ada juga benih unggul, alat dan mesin pertanian (alsintan), serta normalisasi irigasi. 

“Semua kita laksanakan dengan baik, termasuk urusan pupuk, benih, air, semua kita sediakan. Nah tinggal petaninya saja yang kita harapkan untuk bekerja dengan sepenuh hati,” ujarnya saat dikutip melalui keterangan resmi yang diterima, Selasa (7/1).

Sudaryono juga menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur irigasi sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan air petani, yang menjadi bagian dari program nasional untuk mencapai swasembada pangan. 

"Jadi urusan irigasi sebetulnya sudah beres. Namun yang terpenting adalah disaat panen raya harga pembelian dari petani harus baik,” katanya.

Di sisi lain, ia juga mengungkapkan bahwa harga acuan gabah yang telah ditetapkan harus mencapai Rp6.500 sesuai hasil rapat tingkat Menko Bidang Pangan. Sedangkan untuk harga jagung HPP yang tertera mencapai Rp5.500 per kilogram. Keputusan ini, sambung dia, adalah bagian dari komitmen pemerintah untuk membantu petani dan meningkatkan semangat mereka dalam memproduksi pangan.

“Itu adalah janji Presiden. Oleh karena itu HPP gabah sudah diperbaiki dari Rp6.000 jadi Rp6.500. HPP jagung, Pak Menteri, sudah dinaikkan dari Rp5.000 menjadi Rp5.500. Semoga ini menambah semangat para petani dalam meningkatkan produksi,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Fadli Zon, memberikan apresiasi terhadap langkah-langkah yang diambil oleh Kementerian Pertanian

Menurutnya, program seperti penyediaan pupuk, benih, dan distribusi alsintan adalah bentuk komitmen pemerintahan untuk meningkatkan kesejahteraan petani. 

“Ini adalah perjuangan kami bertahun-tahun untuk menaikkan harga gabah, dan kami menghargai langkah pemerintah ini,” tandasnya.

Dengan adanya berbagai dukungan dan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah, diharapkan para petani dapat memaksimalkan potensi produksi mereka, sekaligus berkontribusi pada peningkatan ketahanan pangan nasional. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya