Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi inflasi sebesar 0,44% secara bulanan (month to month/mtm) pada Desember 2024. Itu terjadi seiring dengan peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,33 di November 2024 menjadi 106,80 pada Desember 2024.
"Terjadi kenaikan IHK dari 106,33 pada November 2024 menjadi 106,80 pada Desember 2024. Inflasi bulanan pada Desember 2024 lebih tinggi dari inflasi November 2024 dan juga inflasi Desember 2023," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Jakarta, Kamis (2/1).
Inflasi bulanan pada Desember 2024 banyak dipengaruhi oleh pergerakan inflasi kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau. BPS mencatat kelompok pengeluaran itu mengalami inflasi 1,38% dan memberikan andil sebesar 0,38% terhadap inflasi umum.
Adapun komoditas yang dominan memberikan andil terhadap inflasi ialah telur ayam ras dan cabai merah. Keduanya, kata Pudji, memberikan andil terhadap inflasi masing-masing sebesar 0,06%.
Selain telur ayam ras dan cabai merah, komoditas lain yang juga menyumbang inflasi Desember 2024 ialah ikan segar, cabai rawit, bawang merah dan, minyak goreng. Komoditas tersebut masing-masing memberikan andil inflasi 0,03%. Sedangkan komoditas bawang putih, sawi hijau, daging ayam ras, dan beras memiliki andil inflasi masing-masing 0,01%.
Sementara berdasarkan komponen pembentuk inflasi, komponen harga bergejolak menjadi penyumbang utama inflasi. Komponen tersebut tercatat mengalami inflasi 2,04% dan memberikan andil terhadap inflasi umum sebesar 0,33%.
"Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi untuk komponen ini adalah telur ayam ras, cabai merah, cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih," jelas Pudji.
Sementara komponen inti tercatat mengalami inflasi 0,17% dan memberikan andil terhadap inflasi umum sebesar 0,11%. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi adalah minyak goreng, emas perhiasan, dan kopi bubuk.
Sedangkan komponen harga diatur pemerintah tercatat mengalami inflasi sebesar 0,03% dan disebut tak memberikan andil yang signifikan terhadap tingkat inflasi umum.
Adapun secara tahunan (year on year/yoy) tingkat inflasi umum Indonesia tercatat di angka 1,57%. Angka tersebut lebih tinggi dari November 2024 yang tercatat 1,55% (yoy), namun lebih rendah dari Desember 2023 yang tercatat 2,61% (yoy).
Secara tahunan, komponen inti menjadi penyumbang utama inflasi. Komponen tersebut tercatat mengalami inflasi 2,26% dan memberikan andil terhadap inflasi umum sebesar 1,44%. Komoditas yang dominan menyumbang inflasi ialah emas perhiasan, minyak goreng, kopi bubuk, nasi dengan lauk, dan biaya sewa rumah.
Sementara komponen harga diatur pemerintah mengalami inflasi 0,56% dan memberikan andil terhadap inflasi umum sebesar 0,11%. Komoditas utama penyumbang inflasi pada komponen itu ialah sigaret kretek mesin (SKM), sigaret kretek tangan (SKT), dan sigaret putih mesin (SPM).
Sedangkan komponen harga bergejolak mengalami inflasi 0,12% dan memberikan andil terhadap inflasi umum sebesar 0,02%. Komoditas utama penyumbang inflasi di komponen tersebut ialah beras, bawang merah, daging ayam ras, bawang putih, dan telur ayam ras. (Z-11)
Rasa pedas khas cabai berasal dari senyawa alami bernama capsaicin, yang merangsang reseptor panas di lidah dan kulit.
Tanaman cabai petani di Kulon Progo kini telah panen empat kali, dengan total rata-rata 224 gram per pohon—jauh melampaui angka biasa yang hanya sekitar 153 gram per pohon.
Berbeda dari cabai pada umumnya, cabai Palurah IPB tampil dengan bentuk unik menyerupai jambu air.
KAD ini menurutnya untuk menjaga stabilitas pasokan khususnya untuk cabai dan bawang merah.
Penyakit antraknosa merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh petani cabai di Indonesia, yang dapat mengakibatkan kerugian signifikan jika tidak ditangani.
Cabai bisa dikonsumsi segar, dikeringkan, atau diolah menjadi bubuk, saus, maupun sambal. Di banyak negara, termasuk Indonesia, cabai merupakan bahan pokok dalam masakan sehari-hari.
Peningkatan Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2). Jumlah penduduk miskin Jakarta bertambah dan kondisi mereka semakin memburuk.
Kenaikan angka kemiskinan di Ibu Kota Jakarta pada Maret 2025 dipicu oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan garis kemiskinan dan ketidakstabilan harga kebutuhan pokok.
BPS selama lima dekade masih menggunakan pendekatan berbasis pengeluaran dengan item yang hampir tidak berubah, meski struktur biaya hidup masyarakat saat ini telah jauh bergeser.
Adapun garis kemiskinan di Jakarta pada Maret 2025 lebih tinggi dari nasional yakni Rp609.160 per kapita per bulan.
Angka tersebut menunjukkan penurunan 0,2 juta orang dan 0,1 persen poin dibandingkan September 2024.
SEBANYAK 2,38 juta orang di Indonesia berada dalam kategori kemiskinan ekstrem pada Maret 2025. Jumlah itu setara 0,85% dari total penduduk Indonesia. Demikian disampaikan BPS
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved