Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Transaksi Thrifting Makin Diminati di Indonesia

Hery Susetyo
19/12/2024 08:56
Transaksi Thrifting Makin Diminati di Indonesia
Tren transaksi pakaian bekas atau (thrifting) terus meningkat.(MI/Hery Susetyo)


TREN thrifting atau transaksi barang bekas berkualitas semakin diminati di Indonesia karena didorong meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan dan gaya hidup minimalis.

Thrifting tidak hanya sekadar tren, tetapi juga menawarkan peluang bisnis yang sangat menjanjikan, khususnya bagi para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Meningkatnya jumlah pedagang dan pembeli yang mencari barang bekas berkualitas, pasar ini memiliki potensi besar untuk terus berkembang.

Namun, tantangan yang dihadapi saat ini adalah sulitnya menemukan pasar barang bekas yang tepercaya dan terkurasi dengan baik. Banyak pembeli merasa ragu karena kualitas barang tidak terjamin, sementara penjual sering menghadapi kesulitan dalam menjangkau konsumen yang tepat. Di sisi lain, data menunjukkan potensi pasar yang luar biasa.

Survei Statista mengungkapkan, generasi muda terutama Gen Z, merupakan konsumen utama barang bekas. Mereka lebih sadar akan gaya hidup keberlanjutan dan memiliki preferensi terhadap produk yang ramah kantong.

Riset tambahan dari Garson & Shaw menemukan bahwa 90% Gen Z dan 85% milenial di Amerika Serikat telah membeli barang bekas. Tren yang diprediksi terus berkembang di Indonesia seiring meningkatnya adopsi gaya hidup hemat dan berkelanjutan.

Di tengah pesatnya perkembangan pasar barang bekas global yang diperkirakan mencapai nilai US$197 miliar pada 2023, Findit.id hadir sebagai platform inovatif untuk jual beli barang bekas di Indonesia, memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk memberikan pengalaman transaksi yang aman, mudah, dan tepercaya.

"Findit.id hadir untuk memberikan ruang transaksi yang aman dan terjamin bagi penjual dan pembeli. Dengan teknologi AI, kami memastikan pengalaman jual beli yang sederhana namun efektif. Findit.id membantu menciptakan pasar barang bekas yang terpercaya. Selain itu, teknologi Findit AI mempermudah penjual dalam membuat deskripsi produk yang efisien dan menarik, meningkatkan peluang penjualan tanpa kesulitan.” kata CEO of Findit.id Kiran Dev, Rabu (18/12).

Menurut Kiran Dev, sebagai solusi atas tantangan ini, Findit.id menawarkan platform berbasis AI yang tidak hanya memberikan kemudahan bagi penjual untuk mendaftarkan barang bekas mereka. Namun juga memastikan setiap barang yang terdaftar telah melalui proses kurasi untuk menjaga kualitas.

Sejak enam bulan diluncurkan, Findit.id telah mencatat lebih dari 100 ribu pengguna terdaftar serta menampilkan lebih dari 76 ribu barang dari 21 ribu penjual aktif.

Platform ini telah menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia yang melakukan transaksi barang bekas secara online. Findit.id menawarkan beragam produk, mulai dari pakaian, aksesori, perlengkapan ibu dan bayi, hingga berbagai elektronik rumah tangga.

"Dengan target ambisius 10 juta barang bekas terdaftar pada 2029, kami berkomitmen memberikan dampak besar terhadap lingkungan, seperti mengurangi 250 ribu ton emisi CO?, menghemat miliaran liter air, dan mendorong perubahan perilaku konsumen menuju gaya hidup berkelanjutan,” kata Kiran.

Platform ini juga menjadi tempat bagi pembeli untuk menemukan ribuan barang bekas berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Serta mendukung gaya hidup berkelanjutan yang terus menjadi fokus utama masyarakat modern. (N-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya