Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMERINTAH Indonesia tengah merancang dan mengimplementasikan skema baru untuk subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) guna memastikan bahwa bantuan ini lebih tepat sasaran dan mengurangi pemborosan yang terjadi selama ini.
Dalam skema baru ini, subsidi BBM tidak lagi diberikan secara merata, melainkan akan lebih difokuskan pada golongan masyarakat dan sektor-sektor tertentu yang benar-benar membutuhkan.
Skema baru subsidi BBM bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang berpendapatan rendah dan mengoptimalkan penggunaan dana subsidi untuk sektor-sektor yang produktif.
Langkah ini diambil karena sebelumnya subsidi BBM dirasa tidak tepat sasaran dan ada potensi penyalahgunaan oleh kelompok yang tidak membutuhkan bantuan tersebut.
Oleh karena itu, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Kementerian Sosial (Kemensos) memperkenalkan mekanisme yang lebih terukur.
Berikut adalah beberapa kategori penerima subsidi BBM berdasarkan skema baru yang akan diberlakukan:
Pemerintah akan memprioritaskan pemberian subsidi BBM kepada masyarakat yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Kelompok ini terdiri dari keluarga miskin yang memiliki penghasilan rendah dan rentan terhadap kemiskinan. Penyaluran subsidi kepada mereka diharapkan dapat membantu mereka mengurangi beban pengeluaran, terutama dalam biaya transportasi dan energi rumah tangga.
UMKM merupakan sektor yang sangat rentan terhadap fluktuasi harga energi, terutama BBM. Oleh karena itu, kelompok usaha ini akan mendapatkan perhatian lebih dalam skema subsidi baru. Pemerintah berharap dengan memberikan subsidi pada UMKM, para pelaku usaha kecil dapat menjaga kelangsungan bisnis mereka tanpa harus terbebani dengan biaya energi yang tinggi.
Kendaraan umum seperti bus, angkot, dan ojek seringkali menjadi andalan masyarakat dalam mobilitas sehari-hari. Dengan adanya subsidi BBM yang lebih terfokus, diharapkan biaya transportasi publik dapat lebih terjangkau. Hal ini tentu akan berdampak positif bagi masyarakat yang bergantung pada angkutan umum untuk beraktivitas.
Kelompok petani dan nelayan yang membutuhkan BBM untuk operasional pertanian dan perikanan juga akan menjadi penerima utama subsidi ini. Banyak petani menggunakan BBM untuk pengoperasian mesin pertanian, sedangkan nelayan membutuhkan bahan bakar untuk perahu dan alat tangkap ikan. Dengan adanya subsidi, diharapkan hasil pertanian dan perikanan dapat lebih terjangkau dan meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan.
Beberapa sektor industri tertentu, seperti yang bergerak dalam ketahanan pangan, produksi bahan pokok, dan sektor lain yang mendukung kebutuhan dasar masyarakat, juga akan mendapatkan subsidi BBM. Pemerintah menilai sektor-sektor ini sangat penting untuk kelangsungan ekonomi nasional, sehingga subsidi yang diberikan dapat meningkatkan daya saing dan mengurangi biaya produksi.
Pemerintah juga berencana menggunakan teknologi untuk mengoptimalkan penyaluran subsidi BBM. Salah satu mekanisme yang diusulkan adalah dengan menggunakan aplikasi dan kartu khusus yang memudahkan pemantauan penerima subsidi.
Melalui sistem ini, pemerintah dapat lebih mudah memverifikasi siapa saja yang berhak menerima subsidi dan menghindari potensi penyalahgunaan yang sering terjadi di masa lalu.
Selain itu, pembatasan kuota untuk setiap jenis BBM juga akan diberlakukan untuk memastikan bahwa penerima subsidi hanya mereka yang berhak. Dengan cara ini, diharapkan tidak ada lagi penyalahgunaan atau pemborosan subsidi yang tidak tepat sasaran.
Implementasi skema baru subsidi BBM tentu saja menghadapi tantangan, terutama dalam hal verifikasi data penerima yang akurat dan transparansi dalam penyaluran.
Namun, jika diterapkan dengan baik, skema ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi penggunaan anggaran subsidi dan memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat yang membutuhkan.
Pemerintah berharap dengan subsidi yang tepat sasaran, sektor-sektor yang bergantung pada BBM dapat terus berjalan dengan biaya yang lebih terjangkau, sementara masyarakat miskin tidak lagi terbebani dengan harga BBM yang terus naik. (Z-10)
Sumber:
Pertamina juga menempatkan petugas di lapangan untuk memastikan distribusi BBM dan LPG berjalan lancar.
PT Pertamina kembali menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi di seluruh Indonesia mulai hari ini, Sabtu, 31 Mei 2025
Trubus Rahadiansyah meminta Pelindo II untuk mempercepat pengerukan Pelabuhan Pulau Baai.
Pengamat energi sekaligus Founder Pri Agung Rakhmanto menyebut bisnis ritel tasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) masih prospektif di dalam negeri.
Untuk memastikan ketersediaan BBM, terutama jenis Pertamax, di Balikpapan, Pertamina Patra Niaga terus melakukan pemantauan.
Pengawas Lapangan SPBU Batakan Esra mengatakan ketersediaan BBM bergantung pada pasokan dari Pertamina. Ia menduga terjadi keterlambatan distribusi dari pusat.
Perusahaan hilir migas BP Indonesia merilis harga bahan bakar minyak (BBM) terbaru yang berlaku per 1 Mei 2025. Semua harga BP mengalami penurunan.
Perusahaan hilir migas Shell Indonesia merilis harga baru untuk sejumlah jenis bahan bakar minyak (BBM) pada 1 Mei 2025. Semua harga BBM mengalami penurunan.
Sejumlah BBM mengalami koreksi harga mulai dari Vivo, Shell, BP dan Pertamina
HARGA bahan bakar minyak (BBM) di SPBU BP mengalami kenaikan harga di Maret 2025. BBM jenis BP 92 pada Maret 2025 menjadi Rp13.300 per liter dari Rp13.200.
HARGA bahan bakar minyak (BBM) Shell jenis Shell Super dan Shell V-Power naik mulai 1 Maret 2025. Sebelumnya, ramai masyarakat yang menyatakan beralih menggunakan Shell.
Perusahaan minyak dan gas (migas) Shell Indonesia menaikkan harga untuk sebagian besar jenis produk bahan bakar minyak (BBM)-nya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved