Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Skema Baru Subsidi BBM, 5 Penerima Ini Dianggap Paling Tepat Sasaran

 Gana Buana
27/11/2024 22:22
Skema Baru Subsidi BBM, 5 Penerima Ini Dianggap Paling Tepat Sasaran
Skema baru subsidi BBM berikut penerimanya(MI)

PEMERINTAH Indonesia tengah merancang dan mengimplementasikan skema baru untuk subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) guna memastikan bahwa bantuan ini lebih tepat sasaran dan mengurangi pemborosan yang terjadi selama ini.

Dalam skema baru ini, subsidi BBM tidak lagi diberikan secara merata, melainkan akan lebih difokuskan pada golongan masyarakat dan sektor-sektor tertentu yang benar-benar membutuhkan.

Tujuan Skema Baru Subsidi BBM

Skema baru subsidi BBM bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang berpendapatan rendah dan mengoptimalkan penggunaan dana subsidi untuk sektor-sektor yang produktif.

Langkah ini diambil karena sebelumnya subsidi BBM dirasa tidak tepat sasaran dan ada potensi penyalahgunaan oleh kelompok yang tidak membutuhkan bantuan tersebut.

Oleh karena itu, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Kementerian Sosial (Kemensos) memperkenalkan mekanisme yang lebih terukur.

Penerima Subsidi BBM dalam Skema Baru

Berikut adalah beberapa kategori penerima subsidi BBM berdasarkan skema baru yang akan diberlakukan:

1. Masyarakat Miskin dan Rentan Miskin

Pemerintah akan memprioritaskan pemberian subsidi BBM kepada masyarakat yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Kelompok ini terdiri dari keluarga miskin yang memiliki penghasilan rendah dan rentan terhadap kemiskinan. Penyaluran subsidi kepada mereka diharapkan dapat membantu mereka mengurangi beban pengeluaran, terutama dalam biaya transportasi dan energi rumah tangga.

2. Kelompok Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)

UMKM merupakan sektor yang sangat rentan terhadap fluktuasi harga energi, terutama BBM. Oleh karena itu, kelompok usaha ini akan mendapatkan perhatian lebih dalam skema subsidi baru. Pemerintah berharap dengan memberikan subsidi pada UMKM, para pelaku usaha kecil dapat menjaga kelangsungan bisnis mereka tanpa harus terbebani dengan biaya energi yang tinggi.

3. Transportasi Publik

Kendaraan umum seperti bus, angkot, dan ojek seringkali menjadi andalan masyarakat dalam mobilitas sehari-hari. Dengan adanya subsidi BBM yang lebih terfokus, diharapkan biaya transportasi publik dapat lebih terjangkau. Hal ini tentu akan berdampak positif bagi masyarakat yang bergantung pada angkutan umum untuk beraktivitas.

4. Petani dan Nelayan

Kelompok petani dan nelayan yang membutuhkan BBM untuk operasional pertanian dan perikanan juga akan menjadi penerima utama subsidi ini. Banyak petani menggunakan BBM untuk pengoperasian mesin pertanian, sedangkan nelayan membutuhkan bahan bakar untuk perahu dan alat tangkap ikan. Dengan adanya subsidi, diharapkan hasil pertanian dan perikanan dapat lebih terjangkau dan meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan.

5. Industri Tertentu

Beberapa sektor industri tertentu, seperti yang bergerak dalam ketahanan pangan, produksi bahan pokok, dan sektor lain yang mendukung kebutuhan dasar masyarakat, juga akan mendapatkan subsidi BBM. Pemerintah menilai sektor-sektor ini sangat penting untuk kelangsungan ekonomi nasional, sehingga subsidi yang diberikan dapat meningkatkan daya saing dan mengurangi biaya produksi.

Penggunaan Teknologi untuk Penyaluran Subsidi

Pemerintah juga berencana menggunakan teknologi untuk mengoptimalkan penyaluran subsidi BBM. Salah satu mekanisme yang diusulkan adalah dengan menggunakan aplikasi dan kartu khusus yang memudahkan pemantauan penerima subsidi.

Melalui sistem ini, pemerintah dapat lebih mudah memverifikasi siapa saja yang berhak menerima subsidi dan menghindari potensi penyalahgunaan yang sering terjadi di masa lalu.

Selain itu, pembatasan kuota untuk setiap jenis BBM juga akan diberlakukan untuk memastikan bahwa penerima subsidi hanya mereka yang berhak. Dengan cara ini, diharapkan tidak ada lagi penyalahgunaan atau pemborosan subsidi yang tidak tepat sasaran.

Implementasi skema baru subsidi BBM tentu saja menghadapi tantangan, terutama dalam hal verifikasi data penerima yang akurat dan transparansi dalam penyaluran.

Namun, jika diterapkan dengan baik, skema ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi penggunaan anggaran subsidi dan memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat yang membutuhkan.

Pemerintah berharap dengan subsidi yang tepat sasaran, sektor-sektor yang bergantung pada BBM dapat terus berjalan dengan biaya yang lebih terjangkau, sementara masyarakat miskin tidak lagi terbebani dengan harga BBM yang terus naik. (Z-10)

Sumber:

  • Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). (2024). Skema Subsidi BBM Baru dan Penyalurannya. Jakarta: Kementerian ESDM.
  • Kementerian Sosial (Kemensos). (2024). Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Jakarta: Kemensos.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya