Mentan Nonaktifkan 11 Pejabat yang Bantu Pengadaan Pupuk Palsu

Naufal Zuhdi
26/11/2024 13:15
Mentan Nonaktifkan 11 Pejabat yang Bantu Pengadaan Pupuk Palsu
petani menanam padi di proyek lumbung pangan nasional.(Antara Foto)

 

MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaimiman menonaktifkan 11 orang pejabat Kementerian Pertanian (Kementan) yang disinyalir membantu pengadaan pupuk palsu ke petani. Langkah ini dilakukan sebagai tindak tegas Kementan khususnya dalam memberantas korupsi dan mafia di sektor pertanian.

"Ada pegawai Kementerian Pertanian yang memproses semua lelang (pupuk) ini, kami mohon maaf, kami nonaktifkan 11 orang mulai hari ini. Kami sudah minta suratnya dikeluarkan, nonaktif 11 orang," ucap Amran di Kantor Kementan, Selasa (26/11).

Adapun 11 orang pejabat yang dinonaktifkan tersebut berasal dari berbagai jajaran mulai dari Direktur, Eselon II dan Eselon III Kementan. Nantinya, sambung Amran, 11 orang pejabat Kementan tersebut akan ditindaklanjuti langsung oleh Inspektur Jenderal (Irjen), bahkan, Amran tak segan untuk menindaklanjuti masalah tersebut hingga ke penegak hukum.

"Sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo Kami tidak akan memberi ruang bagi siapa pun yang merugikan petani. Mafia pupuk dan korupsi harus dihentikan demi keberlanjutan sektor pertanian yang lebih baik," imbuhnya.

Langkah pembersihan ini, sambungnya, menjadi bukti nyata komitmen Kementan untuk melindungi kepentingan petani sekaligus mendorong terciptanya tata kelola pangan yang bersih dan transparan. Amran juga memastikan bahwa ke depan, pengawasan akan semakin diperketat untuk mencegah praktik serupa terulang.

  (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya