Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Aset Terbesar Ke-8 Dunia, Kapitalisasi Pasar Bitcoin Lampaui Perak

Wisnu Arto Subari
16/11/2024 13:05
Aset Terbesar Ke-8 Dunia, Kapitalisasi Pasar Bitcoin Lampaui Perak
Ilustrasi.(Freepik)

PENCAPAIAN kapitalisasi pasar bitcoin yang kini menembus US$1,77 triliun dinilai menunjukkan semakin diterima aset digital tersebut di kancah global sebagai alternatif investasi yang potensial.

CEO Indodax Oscar Darmawan, menyatakan lonjakan harga bitcoin yang melewati level US$93.000 mencerminkan tingginya minat institusi besar terhadap kripto sebagai salah satu aset utama dalam portofolio investasi.

"Momen ketika bitcoin melampaui nilai perak merupaka sejarah penting. Dulu, perak pernah menjadi mata uang di dunia sebelum akhirnya digantikan oleh emas," katanya dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (16/11).

Harga bitcoin terus melambung melewati level US$93.000 dengan kapitalisasi pasar menembus lebih dari US$1,77 triliun. Ini membuat bitcoin melampaui market capital perak (US$1,70 triliun) sebagai aset terbesar ke-8 di dunia.

Saat ini, bitcoin berada di bawah emas (US$17,23 triliun), Nvidia (US$3,63 triliun), Apple (US$3,4 triliun), Microsoft (US$3,16 triliun), Google (US$2,2 triliun dolar AS), Amazon (US$2,2 triliun), dan Saudi Aramco (US$1,79 triliun) dalam peringkat aset terbesar dunia. Oscar menyatakan, pada Oktober 2024 kenaikan inflasi 2,6% YoY sebagai faktor penting dalam lonjakan harga bitcoin.

"Dengan inflasi tinggi, bitcoin dianggap sebagai aset yang dapat melindungi nilai dan menarik investor yang mencari alternatif investasi yang lebih stabil dibandingkan aset tradisional yang bisa terdampak penurunan nilai akibat inflasi," katanya. 

Selain itu, pihaknya melihat ada potensi besar dalam regulasi yang mendukung industri kripto seperti Financial Innovation and Technology for the 21st Century Act (FIT 21) dan Financial Innovation Act (FIA) dalam kebijakan Amerika serta kebijakan baru mengenai perpindahan regulasi ke OJK di Indonesia di 2025. "Dukungan regulasi yang positif akan memperkuat perkembangan pasar dan mengurangi risiko yang dihadapi oleh para investor kripto," katanya. 

Menurut dia, pencapaian bitcoin sebagai salah satu aset terbesar dunia merupakan penanda penting bagi industri kripto yang sedang tumbuh. Status ini akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap kripto dan mendorong adopsi yang lebih luas.

Oscar optimistis Bitcoin masih memiliki ruang untuk tumbuh lebih jauh, terutama jika didukung oleh kerangka regulasi yang lebih jelas dan penerimaan publik yang terus meningkat. (Ant/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya