Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Mengenal Sejarah dan Perkembangan Bitcoin

Basuki Eka Purnama
10/11/2024 09:40
Mengenal Sejarah dan Perkembangan Bitcoin
Ilustrasi(Freepik)

BITCOIN telah menjadi tonggak awal perkembangan industri cryptocurrency. Diperkenalkan pada 2009 oleh sosok misterius bernama Satoshi Nakamoto, Bitcoin berhasil menghadirkan sistem keuangan baru yang terdesentralisasi. Hal itu diungkapkan Pintu Academy, platform edukasi dari aplikasi Pintu.

Satoshi Nakamoto menciptakan Bitcoin untuk menjadi mata uang digital yang memungkinkan transaksi tanpa memerlukan pihak ketiga. Sejak saat itu, Bitcoin telah mendorong berbagai inovasi di dunia aset digital seperti Ethereum, Solana, dan NFT.

Ringkasan Sejarah Bitcoin dan Perkembangannya

Awal Mula Bitcoin 

Pada 31 Oktober 2008, Satoshi Nakamoto merilis whitepaper Bitcoin, yang menjelaskan konsep mata uang elektronik yang tidak memerlukan institusi tersentralisasi. 

Whitepaper ini menarik perhatian para ahli kriptografi dan melahirkan konsep blockchain yang memungkinkan transaksi peer-to-peer (P2P) terdesentralisasi. 

Pada Januari 2009, Satoshi menambang blok pertama Bitcoin, Genesis Block, dengan menyertakan pesan terkait krisis keuangan global.

Perkembangan Awal dan Kejadian Penting 

Transaksi pertama menggunakan Bitcoin dilakukan pada 22 Mei 2010, yang dikenal sebagai "Bitcoin Pizza Day," ketika Laszlo Hanyecz membeli dua pizza dengan 10.000 BTC. 

Di tahun-tahun berikutnya, Bitcoin mengalami pertumbuhan pesat, diikuti oleh peristiwa kontroversial seperti peretasan bursa Mt. Gox pada 2014, yang mencuri sekitar 850.000 BTC.

Penerimaan sebagai Aset Global 

Seiring waktu, Bitcoin mulai diterima secara global dan dianggap sebagai “emas digital.” 

Pada 2021, El Salvador menjadi negara pertama yang menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. 

Semakin banyak perusahaan besar seperti Microstrategy dan Fidelity yang melihat Bitcoin sebagai cadangan aset atau investasi.

Dengan teknologi seperti Taproot dan Lightning Network, Bitcoin terus berkembang dari sekadar aset investasi menjadi platform yang mendukung aplikasi lebih luas. 

Protokol Ordinals memungkinkan pengguna membuat NFT di jaringan Bitcoin, menambah utilitas baru pada jaringan ini.

Perjalanan Bitcoin yang dimulai dari whitepaper Satoshi hingga menjadi “emas digital” telah melalui banyak tahap. 

Meski sering menghadapi tantangan, Bitcoin terus bertahan dan menjadi katalis bagi inovasi di dunia aset kripto. Dukungan berbagai negara dan pengembangan teknologi terbaru semakin mengukuhkan posisi Bitcoin di pasar keuangan global.

Bagi kamu yang ingin berinvestasi dalam Bitcoin atau aset kripto lainnya, aplikasi Pintu menyediakan platform yang aman dan mudah digunakan. (Z-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya