Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Memahami Siklus Pasar Kripto Berdasarkan Empat Fase Utama

Basuki Eka Purnama
06/11/2024 09:20
Memahami Siklus Pasar Kripto Berdasarkan Empat Fase Utama
Ilustrasi(Freepik)

PASAR kripto dikenal karena volatilitas dan dinamikanya yang tinggi. Meski tampak sulit diprediksi, pasar kripto sebenarnya memiliki pola berulang yang dapat membantu investor dalam membuat keputusan investasi lebih baik. 

Dalam konteks ini, memahami siklus pasar dapat menjadi langkah penting bagi para investor untuk mengidentifikasi peluang dan mengelola risiko.

Mengutip Pintu Academy, pada dasarnya, siklus pasar kripto terdiri dari empat fase utama: akumulasi, kenaikan harga, distribusi, dan penurunan harga. 

Siklus ini mencerminkan pergerakan harga dari titik terendah hingga tertinggi dalam jangka waktu tertentu, didorong oleh berbagai faktor psikologis dan kondisi ekonomi.

Berikut adalah keempat fase utama pasar kripto:

  • Fase Akumulasi terjadi setelah pasar mengalami penurunan tajam, di mana sejumlah investor mulai mengumpulkan aset yang dianggap telah mencapai harga terendah. Volume perdagangan biasanya rendah, dengan sentimen yang berubah dari negatif menjadi lebih stabil.
  • Fase Kenaikan Harga sering kali disebut sebagai periode bull run, ditandai dengan kenaikan harga yang signifikan dan peningkatan volume perdagangan. Pada tahap ini, optimisme di pasar meningkat, mendorong minat beli dari investor baru.
  • Fase Distribusi menandai akhir bull run, di mana beberapa investor mulai menjual aset mereka, sementara yang lain percaya harga masih akan naik. Hal ini menyebabkan meningkatnya volume perdagangan, namun dengan volatilitas yang cenderung rendah.
  • Fase Penurunan Harga atau bear market adalah kondisi di mana harga aset mengalami koreksi yang signifikan, diiringi dengan sentimen negatif. Fase ini berlanjut hingga harga mencapai titik keseimbangan baru dan investor mulai kembali ke pasar untuk mengakumulasi aset dengan harga yang lebih rendah.

Faktor-faktor eksternal seperti Bitcoin Halving dan kondisi makroekonomi turut memengaruhi siklus pasar kripto. 

Bitcoin Halving, yang terjadi setiap empat tahun sekali, misalnya, dapat menimbulkan persepsi terbatasnya pasokan, sehingga memicu kenaikan harga. 

Sementara itu, kondisi ekonomi global juga memberikan dampak besar, terutama terkait kebijakan moneter dan fiskal.

Dengan memahami setiap fase siklus, investor dapat menentukan strategi investasi yang lebih optimal, seperti membeli di fase akumulasi dan menjual di fase distribusi. 

Analisis tambahan, seperti analisis on-chain dan indeks fear and greed, juga dapat membantu dalam mengidentifikasi kondisi pasar secara lebih mendalam. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya