9 Panduan Memilih Aplikasi Crypto Terbaik di Indonesia

TINGGINYA minat masyarakat Indonesia pada cryptocurrency mendorong banyak developer teknologi terus menghadirkan platform crypto dengan inovasi baru. Platform ini bertujuan untuk mendukung kegiatan trading dan investasi crypto agar lebih aman, mudah, dan efisien.

Saat ini, ada banyak pilihan aplikasi jual beli crypto di Indonesia. Namun, menentukan aplikasi crypto terbaik bisa membingungkan karena banyaknya opsi yang tersedia. Ada beberapa faktor yang dapat kamu pertimbangkan sebelum memilih platform terbaik untuk kebutuhan investasi dan trading.

Faktor Penting dalam Memilih Aplikasi Crypto

Selain menawarkan fitur lengkap untuk memantau harga crypto, termasuk harga BTC hari ini, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan:

Baca juga : Pintu Dorong Literasi Crypto Lewat Tricourt Cup

• Biaya trading: Pastikan aplikasi memiliki biaya transaksi yang transparan dan tidak memberatkan.
• Tingkat keamanan: Pilih platform dengan sistem keamanan tinggi untuk menjaga asetmu tetap aman.

Memahami Berbagai Jenis Exchange Crypto

Terdapat dua kategori utama dalam exchange crypto:

1. Centralized Exchange (CEX),  seperti Binance, Coinbase, dan Kraken.

• Dikelola oleh organisasi terpusat.
• Likuiditas tinggi dan kemudahan penggunaan.
• Namun, pengguna menyerahkan kendali kunci privat kepada pihak ketiga.

2. Decentralized Exchange (DEX), seperti Uniswap dan PancakeSwap.

• Transaksi langsung antar pengguna tanpa perantara.
• Lebih aman dan terdesentralisasi, tetapi kurang ramah pemula karena tantangan teknis.

Mengapa Aplikasi Exchange Crypto Penting?

Aplikasi exchange berperan sebagai penghubung antara mata uang fiat (Rupiah) dan aset crypto. Selain itu, platform ini kini menawarkan fitur tambahan seperti:

• Staking, margin trading, dan marketplace NFT.
• Antarmuka ramah pengguna untuk pemula.
• Likuiditas tinggi yang mendukung transaksi cepat dan aman.
• Kepatuhan regulasi untuk menjamin keamanan pengguna.

Tips Memilih Aplikasi Crypto Populer

Berikut beberapa kriteria penting saat memilih aplikasi crypto terbaik:

Baca juga : Semarakkan Rekor Tertinggi Bitcoin, Pintu Gelar Kompetisi Perdagangan Kripto

1. Keamanan

Cari tahu apakah exchange menggunakan cold wallet, mendukung 2FA, dan memberikan notifikasi aktivitas mencurigakan.

2. Legalitas

Pilih platform yang terdaftar di Bappebti agar kamu memiliki perlindungan hukum jika terjadi masalah.

3. Tampilan User-Friendly

Aplikasi dengan tampilan sederhana dan nyaman akan memudahkan transaksi serta pemantauan aset.

4. Metode Pembayaran

Pilih bursa yang menerima mata uang Rupiah dan mendukung berbagai metode pembayaran seperti transfer bank dan e-wallet.

5. Biaya Transaksi

Hindari bursa dengan biaya terlalu tinggi agar tidak menggerus keuntunganmu saat bertransaksi.

6. Likuiditas

Volume perdagangan yang tinggi menjamin eksekusi transaksi lebih cepat dengan harga stabil.

7. Jumlah Aset Crypto

Pilih aplikasi yang menawarkan banyak pilihan aset agar portofolio bisa lebih beragam.

8. Asuransi

Asuransi melindungi dana pengguna jika terjadi peretasan atau kesalahan sistem.

9. Reputasi Bursa

Periksa rating aplikasi dan riwayat keamanan bursa tersebut untuk memastikan kualitas layanannya.

Apa Pilihan Crypto Exchange Terbaik di Indonesia?

Beberapa aplikasi crypto telah teregulasi di Indonesia, salah satunya adalah Pintu. Platform ini menawarkan:

• Lebih dari 320 aset crypto.
• Biaya trading rendah dan fitur inovatif seperti Limit Order, Auto DCA, Pintu Earn, dan PTU Staking.
• Pintu Web3 Wallet untuk koneksi langsung ke dApp dan pengelolaan aset Bitcoin, Ethereum, DeFi, dan NFT dengan keamanan biometrik.

Dengan fitur lengkap, regulasi resmi, dan dukungan edukatif, Pintu menjadi pilihan ideal bagi pemula maupun trader berpengalaman.

Kesimpulan

Memilih aplikasi crypto terbaik di Indonesia memerlukan riset mendalam. Pertimbangkan faktor keamanan, legalitas, biaya, likuiditas, dan reputasi platform sebelum berinvestasi.

Ingat, semua aktivitas jual beli crypto memiliki risiko tinggi. Selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak mendesak untuk meminimalkan potensi kerugian. (RO/Z-10)