Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Wamentan dan Menteri Impas Tunjukkan Komitmen Ketahanan Pangan dengan Pemanfaatan Lahan di Nusakambangan

 Gana Buana
03/11/2024 21:26
Wamentan dan Menteri Impas Tunjukkan Komitmen Ketahanan Pangan dengan Pemanfaatan Lahan di Nusakambangan
ketahanan Pangan di Nusakambangan(Dok. Kementan)

WAKIL Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mendampingi Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan (Menteri Impas) Agus Andrianto dalam kunjungan kerja ke Lapas Karanganyar di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, pada Jumat (1/11).

Kunjungan ini bertujuan mengeksplorasi potensi pengembangan lahan tidur di sekitar lapas untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.

Dalam pernyataannya, Sudaryono menegaskan bahwa Kementerian Pertanian berkomitmen mengoptimalkan lahan di sekitar Lapas Nusakambangan sebagai lahan produktif untuk menanam komoditas pangan strategis.

Langkah ini dinilai sejalan dengan upaya Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai swasembada pangan dalam tiga tahun ke depan.

“Saya sudah bicara dengan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk memanfaatkan lahan di sana sebagai bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan,” ujar Sudaryono pada Minggu (3/11).

Sudaryono, yang akrab disapa Mas Dar, menambahkan bahwa Pulau Nusakambangan dengan luas sekitar 12 ribu hektar memiliki potensi besar untuk dijadikan lahan produksi pangan.

Program ini tidak hanya bertujuan untuk mencukupi kebutuhan pangan lapas, tetapi juga memberikan keterampilan bertani dan beternak kepada warga binaan, sehingga mereka memiliki bekal ketika kembali ke masyarakat.

Selain itu, Sudaryono menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program food estate yang telah diinisiasi pemerintah sebelumnya, dengan fokus pada penguatan ketahanan pangan.

“Kami akan evaluasi dan melanjutkan inisiatif yang terbukti efektif, karena food estate berkaitan langsung dengan ketahanan pangan nasional,” jelasnya.

Menteri Impas Agus Andrianto juga menekankan pentingnya pembentukan koperasi di lapas yang dikelola oleh warga binaan, termasuk pengelolaan kantin.

“Dengan adanya koperasi, setiap belanja di kantin akan memberikan manfaat bagi warga binaan, karena hasilnya akan kembali kepada mereka,” katanya.

Agus juga menyampaikan rencana kerjasama dengan Bank BRI untuk membuka rekening tabungan bagi warga binaan.

Premi dari pekerjaan mereka akan disimpan di rekening ini dan hanya bisa diakses setelah mereka selesai menjalani masa hukuman, memberikan mereka bekal finansial untuk reintegrasi sosial.

Inisiatif bersama ini diharapkan tidak hanya mendukung kemandirian pangan, tetapi juga mempersiapkan warga binaan untuk kembali ke masyarakat dengan keterampilan dan modal yang lebih baik. (RO/Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya