Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (23/10) dibuka melemah 14,97 poin atau 0,19% ke posisi 7.774,00. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,21 poin atau 0,34% ke posisi 951,16. Meski dibuka melemah, IHSG diprediksi bergerak menguat seiring dengan stabilitas perekonomian dalam negeri Indonesia.
“Kabar dari Bank Indonesia (BI) mendorong penguatan pasar saham Indonesia, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada September 2024 tumbuh stabil,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.
Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi M2 pada September 2024 tercatat sebesar Rp9.044,9 triliun atau tumbuh sebesar 7,2% year on year (yoy).
Pada Kamis (24/10), Presiden Prabowo Subianto akan mengumpulkan para menteri Kabinet Merah Putih di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, untuk menyamakan visi para menteri, terutama mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan, mungkin terkait program-program dalam 100 hari ke depan era Prabowo- Gibran.
Dari mancanegara, pelaku pasar saat ini sedang melakukan analisa terkait serangkaian hasil kinerja perusahaan di bursa saham Amerika Serikat (AS) untuk mengukur kesehatan perusahaan-perusahaan besar di Bursa Wall Street.
Di sisi lain, Dana Moneter Internasional (IMF) mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi global sebesar 3,2 persen (yoy) untuk tahun 2024, sementara untuk tahun 2025 ekonomi diproyeksikan tumbuh 3,2% (yoy).
Proyeksi tahun 2025 tersebut lebih rendah dibandingkan perkiraan pada Juli 2024, sementara pertumbuhan jangka menengah diperkirakan akan melandai menjadi 3,1 persen (yoy), atau jauh di bawah tren sebelum pandemi COVID-19.
Dari Eropa, konsensus memperkirakan Bank Sentral Eropa (ECB) akan memangkas biaya pinjaman sekitar 130 basis poin (bps) pada akhir 2025, setelah Presiden ECB Christine Lagarde menyebut bahwa inflasi di serikat mata uang tersebut mungkin turun kembali menjadi 2 persen, atau lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.
Sementara itu, bursa saham AS Wall Street ditutup beragam pada perdagangan Selasa (22/10) waktu AS. Indeks Dow Jones melemah 0,02% ke 42.924,89 dan indeks S&P 500 turun 0,05% di posisi 5.851,2, sebaliknya, indeks Nasdaq menguat 0,18% ke 18.573,13.
Melemahnya Bursa Wall Street dipicu oleh lonjakan imbal hasil Treasury AS 10 tahun yang menguat 0,05% menyentuh level 4,21 persen pada perdagangan Selasa (22/10).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 30 Juni 2025, dibuka menguat 34,91 poin atau 0,51% ke posisi 6.932,31.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 26 Juni 2025, dibuka menguat 9,71 poin atau 0,14% ke posisi 6.841,85.
IHSG hari ini, Rabu 25 Juni 2025, berpeluang bergerak menguat. Sentimen utamanya tidak lain karena seiring meredanya konflik Iran vs Israel di kawasan Timur Tengah.
Konflik Iran-Israel berpotensi membawa dampak langsung ke pasar keuangan global, termasuk ke pasar saham Indonesia. Kemarin IHSG terkoreksi 1,74%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 24 Juni 2025, dibuka menguat 91,75 poin atau 1,35% ke posisi 6.878,89.
BANK Indonesia memperkirakan Federal Reserve (The Fed) akan melonggarkan kebijakan moneternya secara bertahap dalam dua tahun mendatang.
nilai tukar rupiah ditutup menguat ke level (bid) Rp16.390 per dolar AS Kamis (19/6), meskipun demikian imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara dengan tenor 10 tahun naik
Apindo merespons Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menahan suku bunga acuan di level 5,50%, tingginya suku bunga disebut menjadi penghambat lapangan kerja
Dari dana sebesar US$22,9 miliar itu, sebanyak US$7,6 miliar ditempatkan di rekening umum valuta asing (valas).
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved