Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Edukasi Instrumen Kripto ke Generasi Muda

M Ilham Ramadhan Avisena
08/10/2024 21:42
Edukasi Instrumen Kripto ke Generasi Muda
Edukasi tentang aset kripto kepada mahasiswa Universitas Airlangga.(Istimewa)

Edukasi dan literasi mengenai aset kripto menjadi bagian penting di tengah pesatnya pertumbuhan investasi kripto dalam negeri. Karenanya pengenalan mengenai instrumen investasi kepada generasi muda menjadi penting. 

Demikian disampaikan Community Lead PT Pintu Kemana Saja (Pintu), Nafila Tri Hutami, dalam Pintu Talks Campus Edition, Universitas Airlangga, Senin (7/10).

"Tanggung jawab terhadap edukasi akan terus kami jalankan agar peningkatan jumlah investor ini dapat sejalan dengan tumbuhnya literasi dan pemahaman yang matang mengenai aset kripto dan teknologi blockchain serta berbagai risiko yang ada," kata dia.

Baca juga : Bappebti Nilai Perlu Adanya Peningkatan Literasi untuk Adopsi Aset Kripto

"Selain itu, penyediaan platform investasi yang mudah, aman, dan terdaftar resmi juga penting untuk memastikan kegiatan investasi dapat berjalan dengan aman," sambung Nafila.

Pintu merupakan aplikasi crypto all-in-one berlisensi penuh Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK) terus menjalankan komitmennya dalam edukasi aset kripto. 

Pada Mei lalu, Pintu memberikan edukasi di Unair bersama Badan Pengawas Berjangka Perdagangan Komoditi (BAPPEBTI) yang membahas dasar-dasar kripto dan blockchain serta perspektif aset kripto dari sisi akuntansi.

Baca juga : Transaksi Aset Kripto 2024 Diprediksi Lampaui Torehan Tahun Lalu

"Antusias yang sangat tinggi tersebut membuat kami kembali lagi ke UNAIR untuk memberikan lagi pemahaman lebih mendalam tentang fundamental aset kripto," terang Nafila.

"Kami percaya edukasi harus dilakukan secara konsisten dan bertahap sehingga teman-teman mahasiswa dan mahasiswi di UNAIR ini bisa mendapatkan informasi yang menyeluruh sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada aset kripto," tambahnya. 

Sementara itu, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Unair Aulia Thaariq Akbar menyambut positif kegiatan yang diadakan Pintu. Menurutnya, kegiatan tersebut memberikan pengetahuan lebih dalam terkait instrumen investasi kripto.

"Kebetulan juga saya sudah konsisten menabung di Bitcoin (BTC) sejak tahun 2023 lalu. Awalnya investasi Fear of Missing Out (FOMO) juga seperti teman-teman yang lain karena melihat besarnya perkembangan dari nilai aset kripto. Untuk itu, dengan adanya kegiatan ini benar-benar menambah banyak wawasan mengenai strategi nabung aset kripto yang tepat serta apa saja fundamental aset kripto," kata dia. 

Merujuk data terbaru dari Bappebti, hingga Agustus 2024 jumlah investor kripto naik menjadi 20,9 juta. Terdapat peningkatan sebesar 400 ribu dari bulan Juli dengan jumlah investor 20,5 juta. (J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya