Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
FOMO adalah singkatan dari Fear of Missing Out, yang berarti ketakutan atau kecemasan karena merasa ketinggalan sesuatu entah itu tren, acara, informasi, atau pengalaman sosial yang sedang populer atau sedang terjadi.
FOMO membuat seseorang merasa harus terus ikut dan terlibat agar tidak merasa tersisih atau kehilangan kesempatan.
Tetapkan batas pengeluaran khusus untuk hiburan atau sosial supaya tidak kebablasan.
Tanyakan pada diri sendiri, apakah pengeluaran ini benar-benar penting atau hanya karena ingin ikutan tren.
Apakah media sosial, teman, atau iklan? Kurangi paparan pada pemicu tersebut.
Hindari scroll tanpa tujuan, supaya gak terus-terusan merasa “ketinggalan”.
Ingat kembali target tabungan atau investasi kamu sebagai motivasi menahan diri.
Misal, nonton bareng di rumah daripada ke bioskop atau makan di rumah daripada resto mahal.
Jangan memaksakan diri ikut sesuatu yang bikin kamu stres dan boros.
Teman yang mengerti kondisi keuanganmu dan gak memaksa kamu ikut acara mahal.
Hargai apa yang kamu punya tanpa merasa kurang hanya karena orang lain punya lebih.
Kadang menolak tawaran itu penting untuk menjaga keuangan dan mental sehat.
Misal olahraga, hobi, atau belajar hal baru yang gak menguras uang.
Fokus pada pengalaman bermakna dan hubungan yang sehat, bukan cuma mengikuti tren.
Biasanya fomo muncul karena paparan media sosial yang menampilkan hal-hal menarik yang dilakukan orang lain.
Akibatnya, seseorang bisa merasa gelisah, cemas, atau bahkan mengeluarkan uang berlebihan hanya demi ikut tren atau acara tersebut. (Z-4)
Tidak jarang orang-orang yang mengalami FOMO ini kemudian mengalami ketakutan sampai kecemasan apabila tidak melihat tren dan mengikuti tren yang sedang berkembang.
Fenomena FOMOP tak lepas kaitannya dengan perkembangan teknologi, termasuk gawai. Hal ini tentu akan merenggangkan hubungan antar sesama dan menimbulkan kesenjangan sosial.
Belakangan banyak masyarakat yang perhatian terhadap masalah kesehatan mental, terutama di tengah generasi muda.
Total transaksi kripto tahun 2024 kemungkinan akan lebih besar dari pada tahun 2023.
Fenomena FOMO ini sering kali dipicu kisah-kisah aset kripto yang meroket secara drastis, menimbulkan rasa takut akan kehilangan kesempatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved