Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PT Pos Indonesia (PosIND) kembali menjalankan amanat pemerintah untuk menyalurkan bantuan sosial (bansos) Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH). Baru-baru ini, tugas tersebut dilaksanakan di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Juru bayar di Kantorpos KCU Semarang, Erfa Widhi Karisma, mengatakan PosIND telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan distribusi sembako dan PKH di wilayah tersebut berjalan efektif dan efisien. Persiapan tersebut mencakup pengorganisasian data Keluarga Penerima Manfaat (KPM), mulai dari daftar nominatif hingga undangan pemberitahuan kepada KPM yang mendapatkan bansos.
"Kami memulai dengan menata data para keluarga penerima manfaat, menyiapkan daftar nominatif dan undangan. Kami juga menyiapkan uang muka dan perlengkapan sesuai dengan standa roperasional. Selanjutnya, kami menghubungi pihak kelurahan untuk memastikan distribusi berjalan efisien dan cepat," kata Erfa melalui keterangan tertulis, Selasa (8/10).
Baca juga : Koordinator Pendamping PKH Apresiasi Penyaluran Bansos
Untuk memperlancar proses penyaluran bantuan, para petugas juru bayar dilengkapi dengan aplikasi Pos Giro Cash (PGC) yang memiliki teknologi pengenalan wajah dan penanda lokasi KPM untuk memvalidasi data serta tempat tinggal penerima manfaat.
"Dengan aplikasi tersebut, kami mengunjungi dan menghubungipenerima secara langsung, kemudian melakukan pembayaran di tempat, untuk memastikan bantuan cepat sampai dan tepatsasaran," jelas Erfa.
Dengan bantuan teknologi itu, ia mengaku mampu menyalurkan bantuan kepada 250 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam sehari. Ia juga mengaku tetap menghadapi beberapa kendala dalam proses penyaluran seperti penerima yang tidak ada di tempat. Namun ia mengungkapkan bahwa hal tersebut sejauh ini masih bisa diatasi dengan melakukan pengunjungan ulang.
Baca juga : Pos Indonesia Salurkan Bansos Sembako dan PKH kepada 2.500 Keluarga di Semarang
"Solusinya, kami menjadwalkan kunjungan ulang (re-visit) duahari kemudian. Jika mereka masih tidak ada, kami berkoordinasi dengan pihak kelurahan setempat. Kami menentukan titik pengambilan, baik di Kantor pos terdekat atau kita jadwalkan pertemuan dengan KPM lagi untuk memastikan bantuan sampai kepada mereka," ungkapnya.
Dalam penyaluran bansos Sembako dan PKH, PosIND tidak bekerja sendiri. Sinergitas selalu menjadi prinsip dan langkah yang dikedepankan dalam melakukan penyaluran bansos. Para petugas PosIND di lapangan selalu berupaya berkoordinasi dengan pendamping sosial PKH setempat yang merupakan bagian dari Kementerian Sosial (Kemensos).
"Koordinasi dan sinergi di lapangan antara petugas PosIND danTenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) atau Pendamping Sosial PKH sebagai kepanjangan tangan pemerintah, terjalin dengan baik," ujar pendamping sosial PKH di Kecamatan Semarang Timur, kelurahan Sarirejo dan Karanguri, Hima.
PosIND juga melakukan berbagai persiapan kepada pendamping PKH agar penyaluran bansos ini berjalan lancar. Salah satunya, membantu memberikan informasi kepada KPM terkait jadwal pengambilan bansos di Kantor pos, komunitas, ataupun jadwal pengantaran bantuan langsung ke rumah KPM alias door to door.
"Kami juga standby di Kantor pos juga, kalau misalkan ada petugas Pos butuh bantuan mengenai KPM. Karena kami yang lebih tahu (tentang data) KPM. Jadi kalau ada masalah-masalah itu kami standby di Kantor pos pada saat penyaluran. Jadi kami bekerja sama dengan petugas Pos agar penyaluran bisa lancar dan semua KPM bisa mengambil," imbuhnya. (Z-11)
Dengan perluasan ini, sebanyak 24.138 penerima manfaat baru dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur akan memperoleh dukungan sosial yang lebih merata dan inklusif.
Pemerintah diminta menggunakan standar World Bank untuk lower middle income country untuk poverty rate sebesar US$3,65 per hari atau Rp61 ribu per hari untuk mengategorikan garis kemiskinan.
PENEBALAN Bantuan Sosial (Bansos) Sembako sebagai bagian dari paket stimulus yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga daya beli masyarakat.
BUPATI Ngawi Ony Anwar Harsono mengatakan upaya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam memberdayakan masyarakat telah membantu memitigasi berbagai kerentanan hidup
Sebelumnya, ditemukan lebih dari 1,9 juta penerima bantuan yang tidak sesuai kriteria (inclusion error), serta sejumlah warga yang layak tetapi belum masuk daftar (exclusion error).
PRESIDEN Prabowo Subianto akan memberikan paket stimulus untuk menjaga stabilitas ekonomi dengan total alokasi anggaran sebesar Rp24,44 triliun
KOMISI Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengutuk keras orangtua atau pelaku yang telah melakukan kekerasan dan menelantarkan anak di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menyambut baik paket stimulus senilai Rp24,44 triliun yang diluncurkan pemerintah.
SEBANYAK 3.476.830 keluarga penerima manfaat (KPM) di Jawa Tengah bakal menerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat pada 2025. Total anggarannya mencapai Rp12,396 triliun
PRESIDEN Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia, Mirah Sumirat mengapresiasi kebijakan pemerintah yang telah berusaha meningkatkan daya beli masyarakat lewat beberapa insentif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved