Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BADAN Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menegaskan bahwa program Tapera bukanlah bentuk penarikan iuran dari pendapatan pekerja swasta maupun pegawai negeri sipil (PNS), melainkan sebuah tabungan.
Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho menjelaskan, dana dari program ini akan dikembalikan kepada peserta Tapera.
Baca juga : Badan Publik yang Hambat Informasi Soal Tapera Bisa Dipidana
“Konsepsinya bukan iuran. Kenapa? Karena duitnya tidak hilang. Kalau iuran kan duitnya hilang,” ujarnya dikutip dari Antara, Kamis (3/10)
BP Tapera memiliki misi untuk menghimpun dana murah dalam jangka panjang guna menekan angka backlog pemilikan rumah yang saat ini mencapai 9,9 juta unit.
Heru menambahkan bahwa program ini juga bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat dalam memiliki rumah.
Baca juga : Iuran Tapera sejak 2018 Belum Efektif Atasi Backlog Perumahan
"Tabungan peserta tidak bisa diambil sewaktu-waktu, tapi ini merupakan best practice di banyak negara," tegasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2024 yang mengubah ketentuan sebelumnya, di mana kewajiban ikut serta Tapera kini juga berlaku bagi pekerja swasta.
Besaran iuran tabungan ditetapkan mencapai 3%, dengan porsi 2,5% dari gaji pekerja dan 0,5% ditanggung perusahaan. Sementara itu, pekerja mandiri akan menanggung seluruh iuran sebesar 3%.
Baca juga : Penyediaan 3 Juta Rumah jadi Upaya Pengentasan Kemiskinan
Heru menegaskan bahwa saat ini belum ada penarikan iuran tabungan dan proses iuran baru akan efektif berlaku pada tahun 2027.
BP Tapera dibentuk sebagai badan khusus untuk fokus pada pembiayaan perumahan.
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara, Nixon LP Napitupulu, menyatakan bahwa kehadiran BP Tapera sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam hal pembiayaan perumahan.
Nixon juga mendorong BP Tapera untuk mengoptimalkan kerja sama dengan berbagai pihak dalam ekosistem perumahan guna meningkatkan tata kelola dan manajemen risiko.
Dengan langkah-langkah konkret dari program Tapera, diharapkan masyarakat, terutama masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), dapat segera merasakan manfaat dari akses perumahan yang lebih baik dan layak huni. (Ant/Z-10)
Kenapa Palaran? Karena Palaran akan menjadi akan menjadi kawasan yang menjanjikan di masa depan.
Wamen Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah membantah kabar yang menyebut luas tanah rumah subsidi akan dipangkas menjadi hanya 25 meter persegi dengan luas bangunan 18 meter persegi.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap konsumen, Socia Garden menggelar senam aerobik Tabata secara massal dan gratis di akhir pekan
REI desak DPR undang Hashim Djojohadikusumo, nilai roadmap 3 Juta Rumah Kementerian PKP menyimpang. DPR dukung klarifikasi dari Satgas Perumahan.
Pemerintah Spanyol meminta Airbnb menghapus 66.000 daftar properti yang dianggap melanggar pelaturan akomodasi wisata.
program tiga juta rumah adalah peluang emas untuk menghadirkan kehidupan yang lebih berkualitas, khususnya bagi warga di wilayah yang masih menghadapi kekurangan infrastruktur dasar
Mendikdasmen Abdul Mu'ti membahas rencana pembangunan rumah untuk guru. Mendikdasmen menyoroti rencana pembangunan rumah untuk guru agar dapat memberikan semangat dalam mengajar
Bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), terutama Pegawai Negeri Sipil (PNS), impian memiliki rumah kini bisa diwujudkan melalui program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
BNI akan menyalurkan pembiayaan rumah subsidi melalui skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Tabungan Perumahan Rakyat.
Forum Jamsos, yang terdiri dari sejumlah serikat pekerja, memperingatkan pemerintah agar tidak menggunakan DJS BPJS Ketenagakerjaan untuk program Tapera.
PER 29 November 2024 bertempat di Istana Negara Presiden Prabowo mengumumkan, rata-rata penaikan upah minimum 2025 sebesar 6,5%, angka itu tidak akan meningkatkan daya beli keluarga buruh
DPR dan Pemerintah menunjukkan komitmen tegas dalam mendukung BP Tapera dan program Tapera untuk memperluas akses masyarakat terhadap perumahan layak dan terjangkau.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved