Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KAWASAN Berikat (KB) telah menjadi salah satu pilar penting dalam meningkatkan kinerja industri dan ekspor Indonesia sejak perumusan awalnya melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 14 Tahun 1990. Fasilitas ini bertujuan untuk menciptakan iklim investasi yang lebih baik, khususnya dalam mendorong partisipasi penanaman modal pada sektor industri berorientasi ekspor.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi pelaku usaha adalah efisiensi waktu dan biaya logistik. Dengan adanya fasilitas KB, produsen tidak lagi perlu repot mengurus proses impor dan customs clearance di pelabuhan. Selain itu, fasilitas kepabeanan dan perpajakan yang disediakan juga memberikan kemudahan berupa penangguhan atau pembebasan bea masuk dan pajak. Hal ini pada gilirannya meningkatkan daya saing produk ekspor Indonesia di pasar global.
Baca juga : Nilai Investasi Perusahaan Nasional di Afrika Sentuh US$2,09 Miliar
Pendirian KB telah menerima respons positif dari dunia usaha, terlihat dari tingginya antusiasme investasi di dalam negeri. Insentif fiskal dan kemudahan perizinan yang ditawarkan pemerintah telah mendorong banyak pengusaha untuk berinvestasi di kawasan ini, menciptakan ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang signifikan dan meningkatnya kegiatan usaha.
Selama sepuluh tahun terakhir, pemerintah telah melakukan empat kali perubahan aturan mengenai KB, dengan regulasi terbaru yaitu PMK Nomor 65 Tahun 2021. Aturan ini menekankan kemudahan usaha, salah satunya dengan menyederhanakan proses perizinan yang sebelumnya memerlukan 45 perizinan menjadi hanya tiga. Pemerintah kini juga menerapkan prinsip trust and verify, yang memungkinkan izin Kawasan Berikat diterbitkan asalkan calon pengusaha memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
Sebagai tambahan, pendirian Kawasan Berikat Mandiri (KBM) pada 19 September 2019 juga memberikan kemudahan lebih bagi pengusaha. Dengan KBM, pemerintah memberikan kepastian dan kemudahan berusaha, serta efisiensi biaya operasional.
Baca juga : Setelah Turun, Ekonomi Kanada Tumbuh 1% pada Kuartal Keempat
Dengan semua kemudahan yang diberikan, KB telah menjadi pilihan menarik bagi pelaku usaha berorientasi ekspor. Data menunjukkan bahwa pada tahun 2014, terdapat 838 perusahaan KB, dan hingga September 2024, jumlah tersebut telah meningkat menjadi 1.454 perusahaan.
Kontribusi ekspor dari perusahaan penerima fasilitas KB juga menunjukkan tren peningkatan yang signifikan. Antara tahun 2017 hingga 2022, rata-rata kontribusi ekspor tahunan dari perusahaan KB mencapai Rp911,10 triliun, dengan pertumbuhan tertinggi terjadi selama masa pandemi Covid-19.
Berdasarkan hasil kajian tahun 2023, sebanyak 1.435 perusahaan KB menerima total fasilitas fiskal sebesar Rp72,03 triliun, menyumbang nilai ekspor Indonesia sebesar Rp1.634,97 triliun.
Selain itu, KB juga berdampak positif bagi masyarakat sekitar, dengan menyerap 1.752.042 tenaga kerja pada tahun 2022. Berbagai sektor usaha seperti perdagangan, akomodasi, makanan, dan transportasi juga mengalami peningkatan aktivitas ekonomi di sekitar kawasan ini.
Data ini membuktikan bahwa Kawasan Berikat tidak hanya berkontribusi terhadap kinerja ekspor, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat. Kerja sama antara pelaku usaha dan pemerintah selama sepuluh tahun terakhir telah membuahkan hasil yang positif, mendorong pertumbuhan industri Indonesia dan menciptakan lebih banyak peluang kerja. (RO/Z-10)
Pelaku usaha mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam mempermudah perizinan impor dengan menghapus kebijakan kuota.
Industri tekstil nasional tengah mengalami tekanan berat disebabkan massifnya impor produk jadi dari Tiongkok sehingga mengganggu daya saing industri.
Kebijakan tarif terbaru ini dijadwalkan mulai berlaku pada 7 Agustus 2025.
Kebijakan tarif tersebut mulai berlaku pada 1 Agustus 2025 dan menjadi salah satu tarif terendah yang diberikan AS untuk negara di kawasan Asia Tenggara.
Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Ilham Akbar Habibie mengingatkan Indonesia tengah menghadapi ancaman serius berupa tsunami barang impor.
Mendag Budi Santoso menyatakan belum melihat adanya indikasi kekhawatiran akan banjir impor pasca-pengaturan deregulasi dan relaksasi kebijakan impor
KETUA Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menilai target pertumbuhan ekonomi 5,4% dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat sejarah dengan menembus level psikologis 8.000 pada perdagangan Jumat (15/8).
ASPEK keamanan menjadi salah satu pertimbangan utama dalam menarik minat investor untuk menanamkan modalnya.
Pembangunan hybrid warehouse di komplek pergudangan yang menggabungkan kantor, hunian, dan gudang dalam satu lokasi menjadi peluang investasi baru saat ini.
Jika ingin membeli barang, Raditya Dika akan membiarkan keinginan itu mengendap semalaman karena dapat berubah di keesokan hari.
Kawasan Canggu kian dilirik investor dunia sebagai aset investasi potensial, tak hanya untuk masa kini tetapi juga jangka panjang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved