Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
FOOD and Agriculture Organization (FAO) menegaskan mendukung upaya Indonesia untuk mencapai swasembada beras serta berbagai program ketahanan pangan yang dilakukan pemerintah.
Hal itu dikatakan oleh Dirjen FAO Qu Dongyu saat bertemu dengan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman pada acara Welcome Dinner G-20 Agriculture Ministerial Meeting di Hotel Malai Manso, Brasil, Rabu (11/9) malam, waktu setempat.
Pada kesempatan itu, Qu Dongyu menjelaskan kembali tentang kesannya pada Indonesia hingga layak mendapatkan penghargaan tertinggi di bidang ketahanan pangan tersebut.
Baca juga : FAO Puji Indonesia Atasi Krisis Pangan Global
“Kami sangat mengapresiasi Indonesia dan akan terus mendukung sehingga Indonesia dapat mencapai swasembada pangan dalam waktu dua sampai tiga tahun yang akan datang,” ungkap Qu Dongyu.
Menurut Dongyu, Indonesia menunjukkan perkembangan pesat dalam transformasi sistem pertanian dengan mengimplementasikan prinsip pengembangan pertanian berkelanjutan. Penghargaan Agricola Medal sendiri menjadi bukti dari upaya Indonesia dalam mewujudkan ketahanan pangan dan kehidupan masyarakat yang lebih baik, tanpa ada satupun warga yang terabaikan.
“Indonesia telah menunjukkan kerjasama dan kolaborasi yang kuat dalam mencapai tujuan kita bersama di bidang ketahanan pangan global,” jelas Qu Dongyu.
Baca juga : Sinergi Ketahanan Pangan Terus Diperkuat, Jokowi Raih Agricola Medal dari FAO
Menyambut apresiasi yang disampaikan oleh Dongyu, Amran pun lantas menyampaikan capaian-capaian terakhir terkait upaya mencapai swasembada pangan, termasuk rencananya untuk bekerjasama dengan negara-negara di dunia.
“Kami terbuka untuk bekerja sama dengan semua negara dalam pengembangan teknologi pertanian modern. Itulah tujuan kami hadir jauh-jauh ke Brasil,” sebut Amran.
Amran pun mengungkapkan bahwa dirinya telah mengunjungi Tiongkok dan dua kali mendatangkan Vietnam dalam kurun waktu sebulan demi bisa mewujudkan target swasembada nasional. (J-3)
Koperasi Merah Putih merupakan upaya memperkuat swasembada pangan, pemerataan ekonomi dan mewujudkan desa mandiri
Swasembada: Kemandirian pangan kunci negara berdaulat! Pelajari arti, manfaat, dan strategi mewujudkannya demi Indonesia yang lebih kuat.
Swasembada pangan: Strategi jitu mewujudkan kemandirian pangan nasional. Pelajari langkah, tantangan, dan solusi untuk Indonesia yang berdaulat pangan!
Swasembada pangan kunci ketahanan nasional. Pelajari strategi, tantangan, dan inovasi mewujudkan kemandirian pangan Indonesia.
Pembangunan pabrik soda ash Pupuk Kaltim dilakukan pada momentum yang tepat mengingat pemerintah memiliki program membangun 3 juta rumah setiap tahun untuk masyarakat.
Menteri juga mengungkapkan bahwa penyuluh pertanian akan diperbanyak dan diperkuat agar mampu memberikan pendampingan kepada petani di lapangan.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta agar pengusaha penjual beras menjual beras dengan standar yang berlaku.
Pemerintah memastikan bantuan pangan beras mulai disalurkan pada Juli ini.
Beras tidak Sesuai Regulasi, Kementan: Rugikan Konsumen hingga Rp99,35 Triliun
Pada pertengahan Juni 2025, harga beras di beberapa pasar tradisional Kabupaten Deli Serdang naik hingga 3,4% dibanding bulan sebelumnya.
MENTERI Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah sedang menggalakkan program ketahanan pangan, namun masih ada oknum mafia yang mencoba mempermainkan situasi.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebutkan bantuan pangan beras untuk periode Juni-Juli 2025 siap disalurkan kepada 18,3 juta penerima bantuan pangan (PBP).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved