Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DIRJEN Food and Organization (FAO) Qu Dongyu menyoroti keberhasilan Indonesia dalam mengatasi potensi krisis pangan global.
Menurutnya, dunia saat ini dihadapkan tantangan berat. Akan tetapi, Indonesia berhasil menghadapinya.
“Kalian mencapai hasil bersejarah. Upaya penyediaan pangan tidaklah mudah. Mengingat kita semua menghadapi pandemi covid-19 dan tantangan perubahan iklim. Namun, sekarang kalian punya stok beras cukup untuk seluruh masyarakat Indonesia,” sebut Qu saat konferensi pers seusai one-on-one meeting dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Hotel Intercontinental Jimbaran, Bali, September lalu.
Menurut Qu, Indonesia saat ini tak hanya sebatas memenuhi stok beras masyarakat Indonesia, tapi juga mulai berupaya menyediakan stok pangan negara lain. Keberhasilan itu tidak bisa dilepaskan dari keberpihakan dan prioritas pemerintah terhadap sektor pertanian.
“Saya ucapkan selamat kepada yang terhormat Presiden RI dan Menteri Pertanian atas kepemimpinannya dan dukungan kuat untuk sektor pertanian Indonesia,” ujarnya.
FAO pun berencana meningkatkan kerja sama dengan Indonesia. Menurutnya, Indonesia merupakan negara sangat strategis dan memiliki peranan penting di level global. Dia mengharapkan Indonesia bisa makin intensif dalam menerapkan teknologi dan investasi baru untuk sektor pertanian.
Baca juga: Produktivitas Pertanian Terjaga
“Indonesia ialah negara tropis terbesar. Banyak negara ingin menikmati produk pertanian tropis sehingga bekerja sama dengan Indonesia memiliki nilai penting bagi banyak negara,” ucap Qu.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyambut positif ajakan FAO untuk bekerja sama. Dalam kerja sama itu, FAO akan turut memberikan asistensi. “FAO akan memberikan pendampingan oleh para expert FAO, termasuk program khusus seperti food estate,” ungkapnya.
Bilateral meeting antara Kementerian Pertanian dan FAO ialah bagian dari rangkaian Agriculture Ministers Meeting (AMM) G-20 Indonesia.
Tidak perlu impor
Secara terpisah, Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Sumatra Utara (USU) Prof Abdul Rauf menyatakan posisi pemerintah Indonesia yang mampu mengatasi potensi krisis pangan global menunjukkan pemerintah tidak perlu mengimpor beras, apalagi di tengah surplus produksi nasional saat ini.
Jika ada rencana pemerintah mengimpor beras, ia menduga ada permainan bisnis di balik itu karena hanya akan menguntungkan importir. Di pihak lain, petani akan dimarginalkan dengan kebijakan tersebut.
Akan tetapi, jika kebijakan itu berpijak pada prediksi akan terjadinya kelangkaan pangan, pemerintah hanya perlu memfasilitasi petani untuk dapat meningkatkan produktivitas mereka, bukan sebaliknya malah impor.
Di antaranya, dengan memberikan bantuan alat-alat dan mesin pertanian (alsintan), bibit, dan pupuk. “Itu akan lebih efisien daripada membeli beras impor,” tuturnya.
Rencana impor beras, lanjut dia, juga akan menjadi ironi dari prestasi Indonesia yang menyabet penghargaan IRRI pada 14 Agustus 2022 lalu. International Rice Research Institute (IRRI) merupakan lembaga riset dunia yang berkonsentrasi pada komoditas padi.
“Jangan sampai penghargaan dan pujian itu berubah menjadi cibiran jika pemerintah benar-benar merealisasikan importasi beras,” tutupnya.
Diketahui, pemerintah melalui Perum Bulog berencana mendatangkan 500 ribu ton beras dengan dalih untuk mengisi ketersediaan cadangan beras pemerintah. (RO/YP/S3-25)
Tanah tak lagi dipandang sekadar media tanam, tapi sebagai fondasi keberlangsungan hidup dan benteng terakhir ketahanan pangan.
Perubahan iklim juga harus diantisipasi. Misalnya, daerah-daerah yang memiliki ketersediaan air tinggi akan lebih dioptimalkan untuk pertanian.
Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO) menyebutkan kondisi ketahanan pangan harus memenuhi empat komponen, salah satunya ketersediaan bahan pangan.
Karyawan Palmco menuntaskan penyaluran bagi lebih dari 61 ton paket daging kurban untuk karyawan dan masyarakat di sekitar Perusahaan.
SEMANGAT kebersamaan untuk mendukung program ketahanan pangan yang digerakkan Polda Jambi kian menggaung ke pelosok kabupaten kota di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah, Provinsi Jambi.
Ketua Gapoktan Maju Tani, Ronald Tambunan menyebut bahwa penanaman perdana padi varietas Gamagora yang dilakukan beberapa waktu yang lalu
MENTERI Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah sedang menggalakkan program ketahanan pangan, namun masih ada oknum mafia yang mencoba mempermainkan situasi.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebutkan bantuan pangan beras untuk periode Juni-Juli 2025 siap disalurkan kepada 18,3 juta penerima bantuan pangan (PBP).
Mentan menjamin bahwa stok pangan nasional tetap dalam kondisi aman. Selain itu, penyerapan gabah dari petani diperkirakan bisa mencapai 400 hingga 500 ribu ton pada bulan ini.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) resmi menembus 4 juta ton.
Pemerintah terus mencatat tonggak sejarah baru dalam pengelolaan cadangan pangan nasional. Berdasarkan data resmi Perum Bulog per 13 Mei 2025 pukul 11.03 WIB mencapai 3.701.006 ton.
Kementerian Pertanian (Kementan) mengeklaim produksi beras di Tanah Air akan melimpah. Klaim tersebut didasarkan pada laporan Departemen Pertanian Amerika Serikat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved