Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus menunjukkan komitmen dalam mendukung pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Dukungan terutama diberikan melalui langkah strategis dalam digitalisasi akses pembiayaan.
Untuk misi tersebut, BNI menjalin kerjasama dengan PT Amartha Mikro Fintek, sebuah perusahaan teknologi finansial yang berperan memperkuat inklusi dan literasi keuangan digital di kalangan UMKM, terutama di daerah-daerah yang masih minim akses perbankan.
Direktur Retail Banking BNI Corina Leyla Karnalies mengatakan kerja sama itu merupakan salah satu strategi dalam memberikan akses pembiayaan kepada pelaku UMKM, khususnya pada segmen usaha mikro yang selama ini kurang terlayani oleh sektor perbankan.
Baca juga : KoinWorks Perkuat Layanan Konsultasi Keuangan bagi Para Pendana
Melalui sinergi tersebut, BNI memanfaatkan kolaborasi dengan Amartha untuk memperkuat penetrasi pembiayaan hingga ke kelompok-kelompok usaha di rural area. Kelompok usaha itu tergolong masih belum bisa dijangkau karena belum memenuhi persyaratan perbankan.
"Ini adalah bagian dari upaya kami untuk mendorong UMKM Nasional menuju Go Produktif, Go Digital, dan Go Global," ujar Corina melalui keterangan tertulis, Rabu (11/9).
Kerja sama itu diharapkan dapat membuka peluang besar bagi ribuan usaha mikro yang sebagian besar dikelola ibu-ibu rumah tangga di berbagai daerah. Dengan begitu, mereka bisa mendapatkan tambahan permodalan dengan lebih mudah dan cepat.
Sementara itu, Direktur Amartha Budhi Siswoadji mengatakan kolaborasi dengan BNI ini tidak hanya mempermudah akses modal bagi usaha mikro, tetapi juga membantu mempercepat proses digitalisasi UMKM di seluruh Indonesia.
"Kolaborasi ini membuka peluang bagi ribuan usaha rumahan untuk berkembang lebih cepat dengan bantuan permodalan yang lebih mudah diakses," kata Budhi. (Ant/Z-11)
<p>Pesan menarik bagi pengusaha UMKM dari pujangga William Shakespeare, yakni 'tiga kalimat untuk menjadi sukses: lebih tahu dari orang lain, kerja lebih dari orang lain,</p>
Risiko Kredit (NPL nett) mencapai rasio tertinggi selama 5 tahun terakhir sebesar 6.51% mengalami kenaikan sebesar 1.28% dibandingkan tahun 2022 (yoy).
Bank Perekonomian Rakyat, yang disebut BPR, adalah produk perbankan dalam negeri yang secara khusus ditujukan untuk melayani segmen UMKM dan masyarakat wilayah lokal
Data menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah perempuan yang memulai bisnis selama pandemi, dengan pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kaum pria.
Dalam pembiayaan syariah, penyediaan dana didasarkan pada prinsip kesepakatan antara pihak yang terlibat dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Terbatasnya akses kredit untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) diakibatkan oleh masalah struktural yang bersifat sistemik.
PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) meningkatkan kapasitas para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) perajin blangkon di Kota Yogyakarta melalui program pendanaan.
Dekan SBM ITB Prof Ignatius Pulung Nurprasetio menekankan pentingnya infrastruktur kreatif sebagai investasi masa depan bangsa.
Ekspansi Bisnis UMKM Berlanjut dengan Optimisme yang Meningkat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved