Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Kementerian Perindustrian terus berupaya mendorong industri domestik untuk mendukung upaya peningkatan manajemen bencana di Tanah Air. Hal itu dilakukan dengan memperkuat inovasi dan teknologi di sektor industri kebencanaan.
"Kementerian Perindustrian ikut berkomitmen untuk membangun industri domestik dalam mendukung upaya peningkatan manajemen bencana Indonesia. Ada industri farmasi dan medis yang terus bertumbuh dan industri lainnya yang mengembangkan teknologi untuk mitigasi bencana," ujar Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri Kemenperin Andi Rizaldi dalam keterangannya, Rabu (11/9).
Dia menegaskan bahwa produk-produk yang dihasilkan sektor industri kebencanaan harus sesuai dengan regulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Artinya, produk tersebut merupakan buatan anak bangsa seperti industri farmasi yang mengandalkan bahan baku didalam negeri.
Baca juga : BNPB: Banjir di Medan sudah Mulai Surut
"Indonesia adalah rumah bagi 200-an industri farmasi. Industri domestik mampu meningkatkan nilai tambah inovasi dan teknologi untuk mendukung manajemen bencana," imbuhnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Raditya Jati mengatakan bahwa pihaknya menghadirkan pameran dan forum Asia Disaster Management & Civil Protection Expo & Conference (Adexco) 2024 sebagai upaya memperkuat kolaborasi kebencanaan. Tidak hanya pameran industri kebencanaan, Adexco yang berlangsung dari tanggal 11-14 September juga menghadirkan pembicara internasional.
sebagai negara yang rawan bencana, Indonesia perlu meningkatkan manajemen bencana, mulai pengembangan industri domestik di sektor kebencanaan hingga upaya-upaya preventif dengan meningkatkan kesadaran masyarakat. Sebab, jumlah bencana yang terus meningkat tidak terlepas dari berbagai aktivitas manusia.
"Masalah lingkungan ini juga semakin berat, mungkin juga ada ekploitasi sumber daya, orang juga makin banyak, nambah terus populasi. Sehingga itu juga salah satunya yang mengakibatkan jumlah bencana yang naik terus. Juga perubahan iklim dan cuaca," kata dia.
Menurutnya, jumlah bencana memang tidak dapat dikurangi. Namun upaya yang dilakukan adalah mengurangi dampak baik korban jiwa maupun kerusakan infrastruktur. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan manajemen bencana dengan berkolaborasi lintas sektor, baik nasional maupun internasional. (Z-11)
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus melaksanakan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
PELAKU industri Indonesia mengapresiasi kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang berhasil mencapai kesepakatan positif dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump
Saat ini dan ke depannya, industri manufaktur, industri produk maupun industri jasa dituntut untuk selalu ramah lingkungan dan berkelanjutan.
PMI Manufaktur Indonesia pada Juni 2025 kembali mencatatkan kontraksi. Berdasarkan data S&P Global, PMI Indonesia turun 0,5 poin menjadi 46,9, dibandingkan Mei 2025 yang berada di level 47,4.
Data Kementerian Perindustrian mencatat nilai impor makanan ringan Indonesia pada 2024 mencapai US$59,3 juta atau sekitar Rp967,31 miliar (kurs Rp16.312).
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Mei 2025 masih berada di jalur ekspansi. IKI pada Mei ini tercatat di level 52,11 poin.
Langkah-langkah strategis pun langsung diambil untuk memadamkan api dan mencegah meluasnya kebakaran.
BNPB mengerahkan lima unit helikopter water bombing untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali melaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC), sebagai bentuk mitigasi sekaligus penanganan darurat karhutla Riau.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan bahwa gempa bumi dirasakan warga Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur pada Jumat (18/7).
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
(BMKG) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengintensifkan pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di wilayah Jabodetabek selama 24 jam sejak 7 Juli 2025
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved