Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Biaya yang dikeluarkan masyarakat untuk mengakses pendidikan kian meningkat. Itu ditunjukkan dengan biaya pendidikan yang mengalami inflasi pada Agustus 2024.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kelompok pendidikan pada Agustus 2024 mengalami inflasi 0,65% secara bulanan (month to month/mtm). Angka itu sedianya lebih rendah dari inflasi pendidikan di bulan sebelumnya yang tercatat 0,69% (mtm). Namun inflasi kelompok pendidikan tercatat terjadi di setiap Juli dan Agustus dalam lima tahun terakhir. Itu bertepatan dengan tahun ajaran baru. Pada 2020, inflasi kelompok pendidikan tercatat 0,16% (mtm) di Juli 2020 dan naik menjadi 0,57% (mtm) di Agustus 2020.
Kemudian di Juli 2021, inflasi kelompok pendidikan mencapai 0,18% (mtm) dan naik menjadi 1,20% (mtm) di Agustus 2021. Lalu Juli 2022 tercatat inflasi 0,34% (mtm) dan naik menjadi 1,85% (mtm) di Agustus.
Baca juga : Tahun Ajaran Baru Punya Andil Besar pada Inflasi Agustus 2021
Kelompok pendidikan juga kembali mencatatkan inflasi di Juli 2023 sebesar 0,66% (mtm) dan naik menjadi 0,86% (mtm) di Agustus 2023. Deputi Bidang Statistik dan Distribusi Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, inflasi kelompok pendidikan bahkan menjadi yang dominan memberikan andil terhadap inflasi umum di Agustus 2024.
"Biaya sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan akademi atau perguruan tinggi menjadi komoditas utama penyumbang inflasi Agustus 2024 kelompok pendidikan dengan andil inflasi masing-masing 0,01%," terangnya.
Biaya pendidikan sekolah dasar tercatat mengalami inflasi 1,59% (mtm) pada Agustus 2024, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang sebesar 1,19% (mtm). Kemudian biaya akademi atau perguruan tinggi mengalami inflasi 0,46% (mtm) di Agustus, lebih tinggi dari Juli yang tercatat 0,14% (mtm).
Baca juga : Indonesia Deflasi 4 Bulan Beruntun
Sementara biaya sekolah menengah pertama mengalami inflasi 0,78% (mtm) di Agustus 2024, turun dari Juli yang mencapai 1,06% (mtm). Penurunan juga terjadi pada biaya sekolah menengah atas dari 0,79% (mtm) di Juli 2024 menjadi 0,36% (mtm) di Agustus 2024.
Sebab utama dari inflasi kelompok pendidikan itu ialah adanya kenaikan biaya untuk SPP di sekolah dasar maupun UKT di akademi maupun perguruan tinggi.
"Ini khususnya biasanya terjadi di sekolah swasta dengan pendidikan tinggi negeri dan juga pendidikan tinggi swasta. Dan memang ini tercatat oleh BPS mengalami kenaikan di tahun ajaran baru 2024 ini," jelas Pudji.
"Jadi ini kami catat kalau untuk uang sekolah itu khususnya sekolah swasta, sementara untuk perguruan tinggi ya kalau memang kenaikan UKT. Secara umum biaya kenaikan biaya perguruan tinggi pada bulan Agustus 2024 mengalami inflasi sebesar 0,46%," pungkasnya. (Z-11)
Ketua Dewan Energi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pemerintah akan merevisi data angka kemiskinan nasional.
AWAL April 2025, Bank Dunia melalui Macro Poverty Outlook menyebutkan pada tahun 2024 lebih dari 60,3% penduduk Indonesia atau setara dengan 171,8 juta jiwa hidup di bawah garis kemiskinan.
BANK Dunia resmi mengubah standar garis kemiskinan global dengan meninggalkan purchasing power parity (PPP) 2017 dan saat ini menggunakan PPP 2021.
DINAMIKA geopolitik global mewarnai beragam pemberitaan media arus utama atau media sosial kita.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi sebesar 0,37% pada Mei 2025. Angka ini berbanding terbalik dengan yang terjadi di April 2025 yang mengalami inflasi 1,17%.
Neraca perdagangan Indonesia pada April tercatat surplus sebesar US$160 juta. Kendati surplus, angka ini turun drastis dibandingkan capaian pada Maret 2025 yang mencapai US$4,33 miliar.
Gigih mengatakan merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Mei silam, perekonomian Jatim pada Triwulan I-2025 tumbuh sebesar 5,00%.
Ekonom Bright Institute Awalil Rizky menilai inflasi yang rendah hingga terjadinya deflasi berulang merupakan indikasi negatif bagi perekonomian Indonesia.
KAD ini menurutnya untuk menjaga stabilitas pasokan khususnya untuk cabai dan bawang merah.
Salah satu pengendalian inflasi dengan mendirikan Pabrik Saus Tomat dan Cabai di dalam gedung sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Pengolahan Produk Holtikultura di Kecamatan Salimpaung.
Kebijakan Tarif Resiprokal Dibuat karena Adanya Kekhawatiran AS pada Kekuatan Tiongkok
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved