Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
INVESTASI melibatkan banyak jenis instrumen, salah satunya adalah reksa dana. Bagi investor pemula, reksa dana dianggap sebagai pilihan yang bijak untuk mencapai tujuan keuangan. Pasalnya, instrumen ini menawarkan risiko yang relatif rendah dibandingkan dengan instrumen investasi lain.
Selain itu, reksa dana juga memungkinkan investor pemula untuk melakukan diversifikasi dengan modal yang terjangkau.
SEVP Retail Markets & Technology BNI Sekuritas Teddy Wishadi mengatakan, dengan karakteristik dan keunggulan yang dimiliki tersebut, reksa dana dapat menjadi instrumen yang tepat bagi investor pemula untuk memulai strategi investasi mereka.
Baca juga : BRIF Bagikan Dividen Bulanan, Simak Mekanismenya
Selain menyediakan akses mudah ke pasar modal, reksa dana bisa membantu investor pemula membangun portofolio yang stabil dan berkelanjutan untuk masa depan keuangan investor.
1. Diversifikasi portofolio yang mudah
Reksa dana memudahkan diversifikasi portofolio dengan menawarkan berbagai jenis sesuai dengan profil risiko investor.
Baca juga : THINK Bold, Momentum untuk Belajar Investasi Saham
Untuk investasi yang aman dan mudah dicairkan, ada reksa dana pasar uang yang fokus pada deposito dan surat berharga jangka pendek. Reksa dana pendapatan tetap memberikan pendapatan stabil melalui obligasi, sementara reksa dana campuran mengombinasikan pertumbuhan dan pendapatan.
Bagi investor yang bersedia menghadapi risiko tinggi, reksa dana saham dapat memberikan potensi keuntungan yang signifikan.
Selain itu, reksa dana indeks mengikuti indeks pasar dengan biaya rendah, dan reksa dana syariah menyediakan pilihan investasi sesuai prinsip Islam dengan berbagai tingkat risiko.
Baca juga : Kelola Aset untuk Masa Depan yang Lebih Cerah Bersama Financial Advisor dari BRI Prioritas
Semua pilihan ini memungkinkan investor menyesuaikan investasi mereka sesuai dengan tujuan dan tingkat risiko yang diinginkan.
2. Manajemen profesional
Reksa dana dikelola oleh manajer investasi yang berpengalaman dalam memilih dan mengelola aset. Bagi investor pemula yang mungkin belum memiliki keahlian dalam analisis pasar, kehadiran manajer investasi profesional ini sangat bermanfaat. Mereka akan memastikan bahwa investasi dilakukan sesuai dengan tujuan dan profil risiko investor.
Baca juga : Beragam Pilihan Reksa Dana sebagai Alternatif Instrumen Investasi yang Menarik
Salah satu pilihan manajer investasi (MI) di Indonesia yang patut dipertimbangkan adalah BNI Asset Management (BNI-AM). Dengan pengalaman yang luas dalam mengelola berbagai jenis reksa dana sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi Nasabah, BNI-AM menyediakan berbagai produk reksa dana serta berkomitmen membantu Nasabah institusi dan individu mencapai tujuan keuangan mereka dengan layanan profesional dan transparan.
3. Modal awal yang terjangkau
Salah satu keuntungan utama reksa dana adalah modal awal yang relatif kecil mulai dari Rp10.000, sehingga investor pemula tidak perlu mengeluarkan banyak uang di awal. Dengan investasi awal yang terjangkau, mereka dapat memulai investasi dengan risiko yang lebih terkendali.
4. Kemudahan akses dan transaksi
Proses investasi dalam reksa dana kini semakin mudah berkat kemajuan teknologi. Investor dapat melakukan investasi melalui bank, perusahaan sekuritas, atau platform online dengan prosedur yang sederhana.
Aplikasi trading seperti BIONS (BNI Sekuritas Innovative Online Trading Systems) memudahkan investor pemula dalam melakukan transaksi secara efisien.
"Reksa dana adalah pilihan investasi yang sangat cocok untuk investor pemula karena kemudahan diversifikasi, manajemen profesional, modal awal yang terjangkau, kemudahan akses, dan dukungan edukasi. Dengan keuntungan-keuntungan ini, investor pemula dapat memulai perjalanan investasi mereka dengan lebih percaya diri dan terarah," tutup Teddy. (Z-1)
Jika ingin membeli barang, Raditya Dika akan membiarkan keinginan itu mengendap semalaman karena dapat berubah di keesokan hari.
Kawasan Canggu kian dilirik investor dunia sebagai aset investasi potensial, tak hanya untuk masa kini tetapi juga jangka panjang.
Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong, memberikan apresiasi tinggi kepada PT Lami Packaging Indonesia (LamiPak Indonesia) yang berhasil meningkatkan kapasitas produksinya.
Pemerintah Indonesia bersama Pemerintah Australia menggelar Indonesia–Australia Mineral Roadshow sebagai upaya memperdalam kemitraan strategis di sektor pertambangan.
capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat menjadi 5,12 persen. Itu dinilai ekonom didorong oleh investasi dan konsumsi rumah tangga
Pemerintah Indonesia untuk pertama kalinya menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang asing Australian Dollar (AUD) (Kangaroo Bond) sebesar AU$ 800 Juta.
Kawasan Canggu kian dilirik investor dunia sebagai aset investasi potensial, tak hanya untuk masa kini tetapi juga jangka panjang.
Pemerintah Indonesia terus berupaya menggaet investor asal Korea Selatan. Langkah teranyar dilakukan melalui penyelenggaraan Gwangyang Business Forum 2025.
OJK mencatat, per 31 Juli 2025, IHSG menguat ke level 7.484, membukukan kenaikan 5,71% ytd.
Tokenize Indonesia, sebuah inisiatif akselerator yang diinisiasi BRI Ventures, Saison Capital, dan Coinvestasi, secara resmi menggelar rangkaian workshop.
PT Allianz Global Investors Asset Management Indonesia, sebuah perusahaan manajemen investasi, secara resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Standard Chartered Indonesia.
MAYORITAS investor pemula merasa kebingungan saat memulai saham apa yang dipilih, kapan membeli, bagaimana mengelola risiko, dan siapa yang bisa dipercaya untuk bertanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved