Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Realisasi Pendanaan APBN 2024 untuk IKN Capai Rp11,2 Triliun

M Ilham Ramadhan Avisena
13/8/2024 16:12
Realisasi Pendanaan APBN 2024 untuk IKN Capai Rp11,2 Triliun
Suasana pembangunan jalan di istana presiden Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.(ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga)

Realisasi penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) di tahun ini telah mencapai Rp11,2 triliun, atau 26,4% dari pagu yang dinaikan menjadi Rp42,5 triliun. Penggunaan uang disebut bakal meningkat pada triwulan III hingga akhir tahun ini.

"Yang baru cair memang Rp11,2 triliun untuk pagu 2024. Tapi tidak berarti belanjanya hanya Rp11,2 triliun, masih akan ada penyerapan dan biasanya akselerasi pencairan terjadi di triwulan III atau triwulan terakhir," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (13/8).

Dana Rp11,2 triliun itu digunakan sebesar Rp9,0 triliun untuk pembangunan non fisik yang meliputi pembangunan gedung di kawasan IKN; pembangunan rusun tower ASN dan Hankam, rumah tapak menteri, dan rumah sakit IKN; pembangunan jalan tol IKN, jembatan, dan bandara VVIP; dan penataan serta penyempurnaan Bendungan Sepaku Semoi, Embung KIPP, dan pengendalian banjir IKN.

Baca juga : Menpan RB : Seluruh Kementerian akan Pindah ke IKN

"Kemarin sudah beberapa berfungsi, beberapa perlu disempurnakan. Kemudian fasilitas air, embung akan ada 22 embung, sebagai tampungan air akan dinaikkan jadi 30 bahkan 60, selain pengendalian banjir, juga persediaan reservoir air," terang Sri Mulyani.

Adapun realisasi penggunaan dana untuk non infrastruktur telah mencapai Rp2,2 triliun yang digunakan untuk perencanaan, koordinasi dan penyiapan pemindahan; promosi/publikasi/sosialisasi IKN; laporan dan rekomendasi kebijakan pada K/L; kegiatan pemetaan, pemantauan, dan evaluasi; dukungan Polri; dan operasional OIKN.

Dia mengatakan, setidaknya sejauh ini terdapat 108 paket proyek yang dikerjakan di IKN dengan nilai Rp84 triliun. Namun Sri Mulyani menyampaikan, nilai kontrak itu tak berarti uang negara sudah dikeluarkan.

Baca juga : Prabowo: IKN berfungsi 3-5 Tahun Mendatang

Sementara pagu pembangunan IKN dalam APBN tahun ini naik dari sebelumnya Rp40 triliun menjadi Rp42,5 triliun. Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata mengungkapkan, kenaikan anggaran itu dilakukan berdasarkan kebutuhan.

"Ini terutama karena untuk memenuhi kualitas dari bangunan-bangunan termasuk juga jalan tol. Jadi di dalam pelaksanaan di lapangan ditemukan beberapa area yang memerlukan penguatan dari bangunannya maupun jalan tol sehingga itu perlu ditambahkan anggaran," jelasnya.

Selain itu, kata Isa, juga ada sejumlah pekerjaan yang disegerakan tahun ini. Hal itu mencakup perbaikan sarana sekolah mulai dari SD, SMP, SMA yang sudah ada di sekitar situ untuk mengantisipasi kepindahan dari beberapa ASN pada tahun ini.

"Kemudian juga pasar puskesmas yang ada di sekitar itu juga dilakukan upaya-upaya peningkatan kualitas, perbaikan baik sarana-prasarananya sehingga mampu nanti mengantisipasi kedatangan ASN pada tahun ini," pungkas Isa. (Mir/P-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya