Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pabrik Anoda Baterai Litium di KEK Kendal Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik

Reynaldi Andrian Pamungkas
07/8/2024 16:27
Pabrik Anoda Baterai Litium di KEK Kendal Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik
Presiden Jokowi meresmikan pabrik anoda PT Indonesia BTR New Energi Materials di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal(Doc Pemprov Jateng)

PJ Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mendampingi Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik anoda PT Indonesia BTR New Energi Materials di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal pada Rabu, 7 Agustus 2024. 

Perusahaan asal China itu akan menginvestasikan dananya sebesar Rp 3,2 triliun di KEK Kendal. Hingga triwulan II tahun 2024, sudah terealisasi Rp 608,5 miliar. 

Kapasitas produksi anoda per tahun bisa mencapai 80 ribu ton, dengan penyerapan tenaga kerja lokal sebanyak 1.800 orang pada saat beroperasi. 

Baca juga : Pj Gubernur Jateng Dampingi Presiden Jokowi Lepas Ekspor 16 Ribu Pasang Sepatu ke AS 

Presiden Jokowi turut memuji kecepatan pembangunan pabrik tersebut, yang hanya memakan waktu 10 bulan sejak penandatanganan di Beijing. Pabrik ini juga diharapkan mampu memproduksi 80 ribu ton material anoda per tahun pada tahap berikutnya, yang setara dengan 1,5 juta mobil listrik.

“Sangat besar sekali, apalagi kalau ditambah dengan 80 ribu ton produksi di industri ini, berarti akan menjadi 3 juta mobil listrik per tahunnya, sebuah jumlah yang sangat besar, sehingga kita akan menjadi pemasok terbesar baik EV (electric vehicle) baterai maupun kendaraan listriknya,” kata Jokowi saat memberikan sambutan. 

Jokowi menegaskan, pemerintah berkomitmen membangun ekosistem kendaraan listrik yang kuat dan terintegrasi, dengan memanfaatkan sumber daya lokal seperti nikel, kobalt, dan mangan. 

Baca juga : Indeks SPBE Tertinggi, Pemprov Jateng Raih Digital Government Award dari Presiden Jokowi 

Upaya ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam pasar baterai litium dan kendaraan listrik global.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartato mengemukakan, keberadaan KEK Kendal memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi setempat sebesar 42 persen. Income per kapita Kendal sudah mencapai Rp 52 juta per tahun.  

“Lahan 1.000 hektare sudah hampir habis. Sehingga akan ekspansi ke berikutnya 1.200 hektare. Tentu tinggal nanti fasilitas pelabuhannya, agar logistiknya bisa berjalan. Nah, bersama dengan KEK Kendal, Pantura ini memang menjadi penggerak ekonomi di Pulau Jawa,” tuturnya.

Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana mengatakan, banyaknya investor yang masuk ke Jateng menjadikan lapangan pekerjaan di provinsi ini lebih terbuka. 

Nana berkomitmen untuk terus melakukan pengembangan kawasan industri. Harapannya meningkatkan daya saing industri, menarik investasi, membuka banyak lapangan kerja, dan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi daerah maupun nasional. (Adv)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi
Berita Lainnya