Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni di Pemalang Disambut Antusias Warga

 Gana Buana
13/2/2025 17:52
Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni di Pemalang Disambut Antusias Warga
Program perbaikan RTLH(Dok. Pemprov Jateng)

PROGRAM perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang digulirkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendapat apresiasi dari warga Kabupaten Pemalang. Warga merasa bersyukur atas bantuan tersebut karena kini tempat tinggal mereka menjadi lebih nyaman dan layak huni.

Sukondo, warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Pemalang, mengaku sangat senang rumahnya telah direnovasi. Ia menyampaikan rasa syukurnya saat menerima kunjungan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, pada Kamis (13/2).

"Anak saya tujuh, sudah berkeluarga semua. Nanti Lebaran bisa kumpul semua di sini, alhamdulillah. Terima kasih Pak Gubernur," ujar Sukondo.

Sebelum mendapatkan bantuan perbaikan, rumah Sukondo memiliki dinding bambu dan lantai berupa plester. Saat musim penghujan, rumah tersebut kerap bocor dan membuat penghuni merasa tidak nyaman. Kini, kondisi rumahnya jauh lebih baik dengan bangunan yang lebih tinggi dan lantai yang sudah berkeramik.

Rumah Sukondo merupakan salah satu dari 677 unit RTLH di Kabupaten Pemalang yang mendapat bantuan rehabilitasi dari Pemprov Jateng pada tahun 2024.

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana menjelaskan bahwa sepanjang tahun 2024, pihaknya telah memperbaiki 17.325 unit RTLH di berbagai wilayah. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 16.125 unit dan 11.417 unit pada tahun 2022.

"Alhamdulillah, program ini mampu kita tingkatkan dari tahun ke tahun,” kata Nana.

Ia merinci, setiap unit rumah menerima bantuan sebesar Rp20 juta. Dana tersebut dialokasikan untuk pembelian material sebesar Rp18 juta, sementara Rp2 juta digunakan untuk program padat karya dan konsumsi selama proses rehabilitasi.

"Kita harapkan bantuan ini terus kita tingkatkan, karena sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ujarnya.

Nana menambahkan, program ini menjadi salah satu upaya Pemprov Jateng dalam menekan angka kemiskinan di daerahnya. Berdasarkan data terbaru, pada September 2024, angka kemiskinan di Jawa Tengah tercatat sebesar 9,58% atau sekitar 3,4 juta jiwa. Angka tersebut menurun 0,89% dibandingkan Maret 2024 yang mencapai 10,47% atau 3,7 juta jiwa.

Selain itu, kemiskinan ekstrem juga mengalami penurunan signifikan, dari 1,11% pada tahun 2023 menjadi 0,89% pada tahun 2024.

"Kami akan terus mengupayakan berbagai program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat untuk mempercepat pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah," tandas Nana.

Program perbaikan RTLH ini diharapkan dapat memberikan kehidupan yang lebih layak bagi masyarakat, sekaligus menjadi motor penggerak pemulihan ekonomi di tingkat lokal melalui pemberdayaan tenaga kerja selama proses rehabilitasi berlangsung. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya