Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PADA hari terburuk bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tahun ini, Senin (6/8) investor asing justru memanfaatkan kesempatan untuk memborong 10 saham unggulan.
IHSG tercatat mengalami penurunan signifikan hingga menyentuh level terendah sepanjang 2024 hingga lebih dari 4% pada Senin (5/8), dan ditutup melemah 3,4% ke posisi 7.059,65.
Nilai transaksi indeks pada akhir perdagangan kemarin mencapai sekitar Rp 14,25 triliun dengan volume transaksi mencapai 24,94 miliar saham dan sudah ditransaksikan sebanyak 1,35 juta kali. Sebanyak 62 saham menguat, 592 saham melemah, dan 134 saham stabil.
Baca juga : Ikuti Penguatan Indeks Global, IHSG Ditutup Menghijau
Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih sebesar Rp508,02 miliar di seluruh pasar, termasuk Rp605,94 miliar di pasar reguler. Di sisi lain, di pasar negosiasi dan tunai, investor asing mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp97,92 miliar.
Namun, di tengah situasi tersebut, investor asing justru melakukan aksi penjualan bersih pada beberapa saham utama. Beberapa saham yang paling banyak diborong oleh investor asing meliputi BBRI, BBNI, BMRI, TLKM, dan BRIS.
Hal ini menunjukkan keyakinan investor asing terhadap prospek jangka panjang saham-saham tersebut, meskipun IHSG sedang dalam kondisi menurun.
Aksi beli ini dianggap sebagai strategi investasi untuk mengambil keuntungan dari harga saham yang turun, dengan harapan adanya recovery dalam jangka panjang. Di sisi lain, analis mengingatkan bahwa kondisi pasar yang lesu dan sentimen negatif masih bisa berlanjut, sehingga investor perlu berhati-hati dan tetap waspada terhadap risiko yang ada.
Melansir dari RTI Business, berikut adalah daftar 10 saham yang paling banyak dibeli oleh investor asing:
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa 29 Juli 2025, dibuka menguat 11,02 poin atau 0,14% ke posisi 7.625,79.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, dibuka menguat 87,25 poin atau 1,16% ke posisi 7.630,75.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu 23 Juli 2025, dibuka menguat 47,67 poin atau 0,65% ke posisi 7.392,41.
Para pelaku pasar makin optimistis memandang pasar saham sehingga membuka peluang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatannya.
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat di awal pekan ini, Senin (21/7).
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja positif pada perdagangan saham selama sepekan pada periode 14–18 Juli 2025.
Tokenize Indonesia, sebuah inisiatif akselerator yang diinisiasi BRI Ventures, Saison Capital, dan Coinvestasi, secara resmi menggelar rangkaian workshop.
PT Allianz Global Investors Asset Management Indonesia, sebuah perusahaan manajemen investasi, secara resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Standard Chartered Indonesia.
MAYORITAS investor pemula merasa kebingungan saat memulai saham apa yang dipilih, kapan membeli, bagaimana mengelola risiko, dan siapa yang bisa dipercaya untuk bertanya.
Tidak hanya pelaku usaha, kini banyak investor Indonesia dari kalangan muda hingga profesional mulai terjun ke berbagai instrumen investasi
Lembaga Pengelola Investasi atau Indonesia Investment Authority (INA) berhasil menarik Foreign Direct Investment (FDI) sebesar Rp13,8 triliun di 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved