Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
PADA hari terburuk bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tahun ini, Senin (6/8) investor asing justru memanfaatkan kesempatan untuk memborong 10 saham unggulan.
IHSG tercatat mengalami penurunan signifikan hingga menyentuh level terendah sepanjang 2024 hingga lebih dari 4% pada Senin (5/8), dan ditutup melemah 3,4% ke posisi 7.059,65.
Nilai transaksi indeks pada akhir perdagangan kemarin mencapai sekitar Rp 14,25 triliun dengan volume transaksi mencapai 24,94 miliar saham dan sudah ditransaksikan sebanyak 1,35 juta kali. Sebanyak 62 saham menguat, 592 saham melemah, dan 134 saham stabil.
Baca juga : Ikuti Penguatan Indeks Global, IHSG Ditutup Menghijau
Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih sebesar Rp508,02 miliar di seluruh pasar, termasuk Rp605,94 miliar di pasar reguler. Di sisi lain, di pasar negosiasi dan tunai, investor asing mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp97,92 miliar.
Namun, di tengah situasi tersebut, investor asing justru melakukan aksi penjualan bersih pada beberapa saham utama. Beberapa saham yang paling banyak diborong oleh investor asing meliputi BBRI, BBNI, BMRI, TLKM, dan BRIS.
Hal ini menunjukkan keyakinan investor asing terhadap prospek jangka panjang saham-saham tersebut, meskipun IHSG sedang dalam kondisi menurun.
Aksi beli ini dianggap sebagai strategi investasi untuk mengambil keuntungan dari harga saham yang turun, dengan harapan adanya recovery dalam jangka panjang. Di sisi lain, analis mengingatkan bahwa kondisi pasar yang lesu dan sentimen negatif masih bisa berlanjut, sehingga investor perlu berhati-hati dan tetap waspada terhadap risiko yang ada.
Melansir dari RTI Business, berikut adalah daftar 10 saham yang paling banyak dibeli oleh investor asing:
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 7 Juli 2025, dibuka menguat ke level 6865.
IHSG dibuka menguat 21,09 poin atau 0,31% di level 6.899,14, sementara indeks LQ45 juga turut naik sebesar 2,84 poin atau 0,37% ke posisi 768,43.
IHSG naik 27,52 poin atau 0,40% ke level 6.908,76. Sementara itu, indeks LQ45 yang memuat saham-saham berkapitalisasi besar juga terapresiasi 0,46% ke posisi 769,78.
IHSG dibuka melemah 18,94 poin atau 0,27% ke level 6.896,42. Sementara itu, indeks LQ45 juga mengalami penurunan 0,54% ke posisi 766,40.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 30 Juni 2025, dibuka menguat 34,91 poin atau 0,51% ke posisi 6.932,31.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 26 Juni 2025, dibuka menguat 9,71 poin atau 0,14% ke posisi 6.841,85.
Pasar modal Indonesia masih menghadapi tekanan pada 2025 ditandai pelemahan indeks dan arus keluar dana asing.
Bank Indonesia mengungkapkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2025 tercatat sebesar US$152,6 miliar atau senilai Rp2.477 triliun.
PERIODE transisi pemerintahan dinilai menjadi salah satu faktor yang menyebabkan gagalnya investasi senilai Rp1.500 triliun masuk ke Indonesia pada tahun lalu.
Melalui e-Voting, investor dapat berpartisipasi dalam pengambilan keputusan saat RUPS berlangsung tanpa harus hadir di lokasi.
HINGGA akhir April 2025, data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan jumlah investor saham di pasar modal hampir menyentuh angka 6,9 juta investor.
Investor reksa dana mencatatkan pertumbuhan hingga Mei 2025 menjadi 15,6 juta, naik hampir 30% daripada periode sama 2024 sebesar 12,1 juta investor,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved