Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PADA hari terburuk bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tahun ini, Senin (6/8) investor asing justru memanfaatkan kesempatan untuk memborong 10 saham unggulan.
IHSG tercatat mengalami penurunan signifikan hingga menyentuh level terendah sepanjang 2024 hingga lebih dari 4% pada Senin (5/8), dan ditutup melemah 3,4% ke posisi 7.059,65.
Nilai transaksi indeks pada akhir perdagangan kemarin mencapai sekitar Rp 14,25 triliun dengan volume transaksi mencapai 24,94 miliar saham dan sudah ditransaksikan sebanyak 1,35 juta kali. Sebanyak 62 saham menguat, 592 saham melemah, dan 134 saham stabil.
Baca juga : Ikuti Penguatan Indeks Global, IHSG Ditutup Menghijau
Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih sebesar Rp508,02 miliar di seluruh pasar, termasuk Rp605,94 miliar di pasar reguler. Di sisi lain, di pasar negosiasi dan tunai, investor asing mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp97,92 miliar.
Namun, di tengah situasi tersebut, investor asing justru melakukan aksi penjualan bersih pada beberapa saham utama. Beberapa saham yang paling banyak diborong oleh investor asing meliputi BBRI, BBNI, BMRI, TLKM, dan BRIS.
Hal ini menunjukkan keyakinan investor asing terhadap prospek jangka panjang saham-saham tersebut, meskipun IHSG sedang dalam kondisi menurun.
Aksi beli ini dianggap sebagai strategi investasi untuk mengambil keuntungan dari harga saham yang turun, dengan harapan adanya recovery dalam jangka panjang. Di sisi lain, analis mengingatkan bahwa kondisi pasar yang lesu dan sentimen negatif masih bisa berlanjut, sehingga investor perlu berhati-hati dan tetap waspada terhadap risiko yang ada.
Melansir dari RTI Business, berikut adalah daftar 10 saham yang paling banyak dibeli oleh investor asing:
Meski indeks harga saham gabungan (IHSG) terkoreksi, aliran modal asing justru cukup besar.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Selasa, 26 Agustus 2925, dibuka menguat 14,01 poin atau 0,18% ke posisi 7.940,92.
PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) memproyeksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi menguat ke level 8.000 dalam sepekan mendatang.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 25 Agustus 2025, dibuka menguat 73,72 poin atau 0,94% ke posisi 7.932,57.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 21 Agustus 2025, dibuka melemah 39,99 poin atau 0,50% ke posisi 7.903,83.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 20 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar. Sentimen utamanya akan berasal dari tingkat domestik.
PELAKU perdagangan kripto dalam negeri menilai koreksi pasar terhadap harga sejumlah mata uang digital saat ini merupakan respons normal dari investor terhadap ketidakpastian global.
PT Pintu Kemana Saja (Pintu), aplikasi crypto all-in-one pertama di Indonesia terus meningkatkan layanan untuk memberi kemudahan berinvestasi aset kripto.
Kawasan Canggu kian dilirik investor dunia sebagai aset investasi potensial, tak hanya untuk masa kini tetapi juga jangka panjang.
Pemerintah Indonesia terus berupaya menggaet investor asal Korea Selatan. Langkah teranyar dilakukan melalui penyelenggaraan Gwangyang Business Forum 2025.
OJK mencatat, per 31 Juli 2025, IHSG menguat ke level 7.484, membukukan kenaikan 5,71% ytd.
Tokenize Indonesia, sebuah inisiatif akselerator yang diinisiasi BRI Ventures, Saison Capital, dan Coinvestasi, secara resmi menggelar rangkaian workshop.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved