Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DIREKTUR Eksekutif Center of Reform on Economics (CoRE) Mohammad Faisal memprediksi kontraksi Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur Indonesia akan kembali terjadi dalam beberapa bulan mendatang. Kontraksi diperkirakan baru akan pulih pada akhir tahun.
"Pada bulan berikutnya, PMI manufaktur Indonesia akan kembali kontraksi. Baru menjelang akhir tahun, ketika permintaan domestik meningkakt, baru mulai naik. Ini bisa masuk kembali ke zona ekspansif PMI manufaktur," ujarnya, Jumat (2/8).
S&P Global, Kamis (1/8), merilis PMI manufaktur Indonesia pada Juli 2024 tercatat 49,3, menurun dibandingkan Juni 2024 yang berada pada angka 50,7. S&P Global menggunakan angka 50 sebagai titik mula. Jika di atas 50, dunia usaha sedang dalam fase ekspansi. Sementara di bawah itu, dunia usaha kontraksi atau berada di zona negatif.
Baca juga : Sepi Order, PMI Manufaktur di Zona Merah
Pada kuartal II 2024, sektor tertentu di industri manufaktur masih terbilang ekspansif. "Tapi ekspansifnya sudah masuk ke tren pelemahan. Suatu saat akan masuk ke fase kontraksi dan itu bakal terjadi," tandasnya.
Faisal menjelaskan, pelemahan PMI manufaktur harus diwaspadai dari banyak sisi, terutama beban biaya produksi manufaktur sampai masalah pasar.
"Masalah saat ini ialah lemahnya demand domestik, terutama di kelas menengah. Kalau demand-nya diperbaiki yakni dari sisi daya beli, itu akan memengaruhi industri manufaktur," terang Faisal.
Ia mendorong pemerintah segera mengeluarkan berbagai insentif agar kontraksi PMI manufaktur tak semakin dalam. Insentif bisa berupa kebijakan yang membantu industri mampu mengurangi ongkos produksinya. (E-2)
Lebih memprihatinkannya lagi, Kemenaker menganggap fenomena itu tak menunjukkan sulitnya mencari kerja. Aneh kan?
Seberapa siap pemerintah mengantisipasi dan menghadapinya?
Bagaimana semestinya pemerintah bersikap agar situasi dan kondisi yang ada tak benar-benar menjelma menjadi bencana?
Surat pemecatan disampaikan dengan cara tidak lazim, hanya melalui Whatsapp
Sejak Januari-Juni 2024, Disnaker Jawa Barat mencatat ada laporan PHK sebanyak 225, dengan total tenaga kerja yang kena PHK berjumlah 631 orang.
SERIKAT Pekerja Tekstil Sandang dan Kulit (SP TSK) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menyimpan kekhawatiran adanya potensi ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.
Mitsubishi Electric Factory Automation berkontribusi terhadap Karbon Netral dengan memanfaatkan perangkat yang sudah berbasis AI (Artificial Intelligence) yaitu perangkat EcoAdviser.
Budi Arie menegaskan komitmen Kominfo untuk mewujudkan transformasi digital dan mencapai Visi Indonesia Digital 2045.
Ada 166 kriteria audit yang dinilai dan GRP mampu memperoleh predikat memuaskan dengan nilai 85,5% dalam kategori manufaktur baja dan fabrikasi.
Rencana penaikan harga gas bumi industri non harga gas bumi tertentu (HGBT) oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN dikhawatirkan oleh kalangan industri.
PepsiCo menanamkan investasi di Indonesia dengan nilai investasi sekitar US$200 juta
Sebagai mother of industry, aspek keberlanjutan industri baja memang penting. Pasalnya, industri baja menopang berbagai pembangunan industri manufaktur dan konstruksi infrastruktur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved