Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
NATIONAL Battery Research Institute (NBRI) menyelenggarakan International Battery Summit (IBS) 2024 di Hotel Mulia Senayan, Jakarta. IBS 2024 menjadi event strategis menuju Indonesia International Sustainable Forum (ISSF) 2024.
IBS 2024 tidak hanya akan fokus pada teknologi, tetapi juga pada aspek industri baterai. Para peserta akan membahas bagaimana mereka dapat bekerja sama untuk menciptakan peluang bisnis dan aliansi strategis.
“Baterai mungkin terlihat kecil, tetapi perannya sangat besar, Tidak ada transisi energi tanpa baterai. Dua investasi paling penting dalam transisi energi adalah energi terbarukan dan sistem penyimpanan energi baterai," ujar Founder NBRI Evvy Kartini selaku penyelenggara.
Baca juga : Gotion Siap Garap Industri Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia
IBS 2024 (29-30 Juli) telah dihadiri oleh 70 pembicara dan 483 peserta yang datang dari 285 industri dan institusi dari 20 negara. IBS 2024 bertujuan untuk menumbuhkan ekosistem yang kuat untuk industri baterai Indonesia yang sedang berkembang, menyatukan semua pemangku kepentingan utama dalam upaya bersama untuk memposisikan Indonesia sebagai pemimpin global dalam produksi dan inovasi baterai.
Disebutkan, IBS 2024 berfungsi sebagai platform penting bagi para pemimpin industri, pejabat pemerintah, peneliti, dan profesional bisnis untuk berkumpul dan mendiskusikan masa depan teknologi baterai di Indonesia. Dengan fokus pada inovasi, keberlanjutan, dan pertumbuhan strategis, pertemuan ini akan menampilkan serangkaian presentasi utama, diskusi panel, dan pameran yang menampilkan kemajuan dan tren terbaru dalam teknologi baterai.
Pertemuan ini menggarisbawahi pentingnya membangun ekosistem baterai yang kuat dan mandiri di Indonesia, yang memungkinkan negara ini menjadi pemain terkemuka di pasar global. Dengan memanfaatkan sumber daya dan keahlian lokal, Indonesia bertujuan untuk tidak hanya memenuhi permintaan domestik tetapi juga mengekspor produk baterai berkualitas tinggi ke pasar internasional.
Baca juga : Ini Inisiatif Pertamina untuk Kembangkan Ekosistem Kendaran Berbasis Baterai Listrik
“Kolaborasi dan dukungan multipihak ini mencerminkan visi bersama untuk menciptakan industri baterai yang berkembang dan bermanfaat bagi bangsa dan Masyarakat,” kata Evvy.
Kegiatan internasional ini dirancang untuk menjadi pertemuan komprehensif semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam rantai pasokan baterai, mulai dari pemasok bahan baku hingga produsen dan pengguna akhir.
Dengan menyatukan berbagai kelompok ini, pertemuan ini bertujuan untuk memfasilitasi dialog, membina kemitraan, dan mempromosikan berbagi pengetahuan. Upaya kolektif ini sangat penting untuk memastikan bahwa Indonesia dapat memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah, tenaga kerja yang terampil, dan posisi geografis yang strategis.
Baca juga : Energi Non-nuklir Lebih Aman
Talenta lokal
Sejalan dengan tujuan industri Indonesia yang lebih luas, pertemuan ini bertujuan untuk meletakkan dasar bagi industri baterai yang berkelanjutan dan tangguh. Hal ini termasuk mengembangkan talenta lokal, meningkatkan kemampuan penelitian dan pengembangan, serta menerapkan praktik terbaik dalam tata kelola lingkungan dan sosial. Tujuan akhirnya adalah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat inovasi dan produksi baterai, menciptakan peluang kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Oleh karena itu, harapannya, IBS 2024 dengan pembahasan kondisi terkini terkait industri baterai dan kendaraan listrik global akan menjadi event penting untuk menghadirkan aliansi strategis guna menghadirkan peluang bisnis dan kolaborasi untuk mendukung Indonesia sebagai pemain penting dalam industry baterai global.
Acara penting ini, merupakan upaya kolaboratif yang diselenggarakan dalam kemitraan dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves), Kamar Dagang dan Industri (Kadin), dan Pamerindo Indonesia. Event ini juga didukung oleh berbagai industri yang terlibat secara langsung dalam menyukseskan acara seperti PT Ceria Nugraha Indotama, ThermoFisher Scientific, HIOKI Indonesia, PT Carsurin Tbk, Dayalima Group, Bank Mandiri, PT Indika Energy Tbk, Bank Mandiri, dan Qauntel Chroma Group.
Studi Nature ungkap pemanasan global tingkatkan fotosintesis darat, tapi lemahkan produktivitas laut. Hal itu berdampak pada iklim dan rantai makanan global.
BADAN Usaha Milik Ansor (BUMA), melalui anak usaha PT Sahabat Kokoh Teknologi, menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan teknologi asal Singapura, Toffs Technologies.
SEKTOR usaha ultramikro, mikro, kecil dan menengah (UMKM) membutuhkan ekosistem yang sehat agar bisa naik kelas dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
LIGA Esports Nasional 2025 resmi dimulai. Ajang puncak kompetisi Esports Indonesia ini kembali hadir dengan format liga berjenjang yang terdiri dari Liga 3, Liga 2, dan Liga 1.
KOALISI masyarakat sipil dari berbagai organisasi menyerukan untuk mencabut Undang-Undang (UU) Kehutanan Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan
Forum ini sangat diperlukan karena dapat memberikan masukan lebih jauh tentang pengembangan EV di Indonesia.
PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) tengah menjajaki kerja sama pemanfaatan gas bumi bersama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).
Potensi pasokan gas di Indonesia secara nasional masih mencukupi, namun distribusinya terkendala oleh ketidaksesuaian lokasi antara produksi dan konsumsi.
PEMERINTAH Indonesia tengah memacu transformasi ekonomi nasional melalui penguatan sektor pangan dan energi domestik.
PT Pertamina (Persero) memperkenalkan inovasi digital terbaru dalam pengelolaan perizinan melalui penerapan berbasis teknologi geospasial ArcGIS.
Dilakukan penambahan dua titik operasional baru, tepatnya di Integrated Terminal Panjang, Provinsi Lampung dan Fuel Terminal Tanjung Pandan, Kepulauan Bangka Belitung.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) menyelenggarakan program Pelatihan Teknisi Konversi dan Pemeliharaan Kendaraan Bahan Bakar Gas (BBG).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved