Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

BI Tambah Fitur Pembayaran di Kartu Kredit Pemerintah

M Ilham Ramadhan Avisena
01/8/2024 11:30
BI Tambah Fitur Pembayaran di Kartu Kredit Pemerintah
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo(MI)

Bank Indonesia bakal meluncurkan fitur baru dalam kartu kredit Indonesia segmen pemerintah. Fitur tersebut ialah online payment virtual card tokenization sebagai pengembangan teranyar.

"Hari ini dan besok kami juga akan luncurkan pengembangan kartu kredit segmen pemerintah dengan fitur online payment virtual card tokenisasi," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam pembukaan acara Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (Fekdi) dan Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2024, Jakarta, Kamis (1/8).

Sedianya, kartu kredit Indonesia segmen pemerintah merupakan solusi pembayaran daring domestik untuk transaksi pemerintah. Tujuan dasarnya ialah sebagai wujud sinergi program pemerintah dalam rangka Gerakan Bangga Buatan Indonesia.

Baca juga : Nilai Transaksi Digital Meningkat, Penggunaan Kartu Menurun

Lalu, tujuan lainnya ialah untuk mendukung kemandirian dan kedaulatan. Tujuan lain dari kartu kredit Indonesia segmen pemerintah berikutnya ialah untuk mendorong akseptasi dan digitalisasi UMKM.

Adapun lini masa pengembangan kartu kredit Indonesia ditandai dengan menyediakan fitur QRIS pada Agustus 2022. Pengembangan dilanjutkan hingga ke pembayaran digital di 2023.

Kartu kredit Indonesia segmen pemerintah juga dihadirkan dengan limit memadai, skema harga yang efisien, dan fitur sesuai dengan kebutuhan transaksi pemerintah.

Baca juga : Nilai Transaksi Digital Banking Tumbuh 17,19% di Januari

"Dukungan kami untuk kelancaran transaksi keuangan pemerintah baik pusat maupun daerah. Selama ini kami lakukan elektronifikasi, juga kartu kredit segmen pemerintah," jelas Perry.

"Fitur QRIS ini akan diperluas untuk memudahkan transaksi belanja pemeirntah, tidak hanya untuk perjalanan, tapi juga membeli produk UMKM karya bangsa. Dengan demikian mendorong inklusi digital dan digitalisasi UMKM," tambahnya.

Pengembangan kartu kredit Indonesia segmen pemerintah itu juga sejalan dengan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2205-2030 yang diluncurkan oleh bank sentral. Perry menerangkan BSPI 2030 akan mendukung integrasi ekosistem keuangan digital.

Itu akan terjadi dalam struktur yang konsolidatif dan berdaya tahan, sehingga menjamin fungsi bank sentral dalam proses pengedaran uang, kebijakan moneter, dan stabilitas sistem keuangan.

Adapun lima inisiatif yang jadi fokus utama dalam BSPI 2025-2030 ialah infrastruktur untuk ritel, wholesale, dan data SP; lalu inisiatif untuk industri; inovasi; internasional; dan rupiah digital. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya